Lebak (Antara News) - Terminal Mandala Kabupaten Lebak, Banten, menyiapkan sebanyak 90 bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan 30 angkutan kota dalam provinsi (AKDP) untuk melayani pemudik Lebaran 2016.
"Semua bus angkutan lebaran dalam kondisi baik dan laik beroperasi," kata Kepala Terminal Bus Mandala Kabupaten Lebak, Indardi di Rangkasbitung, Minggu.
Memasuki H-10 Lebaran belum terlihat lonjakan penumpang arus mudik dari kedatangan bus AKAP dan AKDP melalui pelayanan Terminal Bus Mandala.
Bahkan, kondisi terminal bus relatif normal dan berjalan lancar.
Kemungkinan lonjakan arus mudik itu terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.
Namun, pihaknya memprediksi arus mudik Lebaran tahun ini tidak terjadi kenaikan yang signifikan.
Sebab, saat ini banyak pemudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi maupun sewaan, seperti sepeda motor atau sewaan mobil.
Sebagian besar pemudik Lebaran yang menggunakan bus itu bekerja di daerah Tangerang, Jakarta dan Bekasi.
Mereka kebanyakan pekerja pabrik, pedagang dan asisten rumah tangga untuk merayakan Lebaran di wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang.
"Kami menjamin semua penumpang pemudik terangkut dan tidak perlu adanya angkutan cadangan," katanya.
Menurut dia, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik, pihaknya akan melakukan pemeriksaan uji kelaikan kendaraan bagi angkutan perkotaan, pedesaan dan antarkabupaten.
Petugas langsung akan melakukan uji kelaikan ke Terminal Bus Mandala untuk mengetahui kondisi angkutan.
"Pengecekan kelaikan kendaraan itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik Lebaran dengan selamat sampai tujuan," ujarnya.
Ia menambahkan, para awak bus agar membuang sampah tidak sembarangan tempat karena terminal telah menyediakan tempat-tempat tong sampah.
Sebab, banyak awak bus ketika tiba di terminal mereka membuang sampah dengan sembarangan, padahal sudah beberapa kali mendapat teguran petugas.
"Kami mengimbau awak angkutan dapat menaati dengan membuang sampah pada tempatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016
"Semua bus angkutan lebaran dalam kondisi baik dan laik beroperasi," kata Kepala Terminal Bus Mandala Kabupaten Lebak, Indardi di Rangkasbitung, Minggu.
Memasuki H-10 Lebaran belum terlihat lonjakan penumpang arus mudik dari kedatangan bus AKAP dan AKDP melalui pelayanan Terminal Bus Mandala.
Bahkan, kondisi terminal bus relatif normal dan berjalan lancar.
Kemungkinan lonjakan arus mudik itu terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.
Namun, pihaknya memprediksi arus mudik Lebaran tahun ini tidak terjadi kenaikan yang signifikan.
Sebab, saat ini banyak pemudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi maupun sewaan, seperti sepeda motor atau sewaan mobil.
Sebagian besar pemudik Lebaran yang menggunakan bus itu bekerja di daerah Tangerang, Jakarta dan Bekasi.
Mereka kebanyakan pekerja pabrik, pedagang dan asisten rumah tangga untuk merayakan Lebaran di wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang.
"Kami menjamin semua penumpang pemudik terangkut dan tidak perlu adanya angkutan cadangan," katanya.
Menurut dia, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik, pihaknya akan melakukan pemeriksaan uji kelaikan kendaraan bagi angkutan perkotaan, pedesaan dan antarkabupaten.
Petugas langsung akan melakukan uji kelaikan ke Terminal Bus Mandala untuk mengetahui kondisi angkutan.
"Pengecekan kelaikan kendaraan itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik Lebaran dengan selamat sampai tujuan," ujarnya.
Ia menambahkan, para awak bus agar membuang sampah tidak sembarangan tempat karena terminal telah menyediakan tempat-tempat tong sampah.
Sebab, banyak awak bus ketika tiba di terminal mereka membuang sampah dengan sembarangan, padahal sudah beberapa kali mendapat teguran petugas.
"Kami mengimbau awak angkutan dapat menaati dengan membuang sampah pada tempatnya," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016