Lebak, (Antara News) - Pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak mengatakan spekulan tidak menimbun barang sembilan bahan pokok atau sembako menjelang Lebaran 2016 sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

"Jika kebutuhan bahan pokok itu terjadi kelangkaan akibat ditimbun oleh spekulan yang tidak bertanggung jawab dipastikan harga melonjak," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Kamis.

Untuk mencegah penimbunan sembako, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait, termasuk kepolisian dan TNI.

Pemerintah daerah akan menindak tegas terhadap pelaku spekulan yang menimbun sembako tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya minta spekulan dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok sehingga tidak menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat.

"Kami berharap para distributor tidak melakukan penimbunan barang untuk mengeruk keuntungan cukup besar saat Ramadhan maupun Lebaran," katanya.

Orok berjanji spekulan dapat diproses secara hukum apabila mereka melakukan perbuatan penimbunan bahan pokok.

Biasanya, ujar dia, keperluan konsumsi oleh masyarakat menjelang Lebaran cenderung meningkat sehingga berdampak terhadap melonjaknya harga sembako di pasaran.

Pemerintah daerah kini terus melakukan intervensi melalui operasi pasar guna meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pelaksanaan OP tersebut melibatkan Bulog dan distributor bahan pokok untuk mengendalikan harga di pasaran.

"Kami saat ini menggelar OP di 28 kecamatan dan berharap dapat menstabilkan harga di pasaran," katanya menjelaskan.

Berdasarkan pantauan, menunjukkan pasokan komoditas sembako dari produsen dan distributor ke sejumlah pasar tradisional berjalan lancar dan tidak ada kendala yang disebabkan jalan rusak maupun cuaca ekstrem.

Bahkan, harga kebutuhan pokok di Pasar Rangkasbitung, Maja, dan Cipanas hingga kini relatif stabil seperti komoditas gula pasir Rp15.333/kg, minyak goreng tanpa merk Rp12.417/liter, telur Rp21,333/kg, daging sapi murni Rp118.333/kg dan daging kerbau Rp118.333/kg.

Selain itu, harga daging unggas broiler Rp31.333/kg, ayam kampung Rp47.000/kg, susu bendera Rp10.600/kaleng, kacang kedelai Rp9.500/kg, terigu Rp9.667/kg, cabai keriting Rp25.333/kg, dan cabai besar Rp32.400/kg.

Harga beras stabil, seperti beras jenis IR KW I Rp8.600/kg, beras jenis IR KW II Rp7.967/kg, dan beras IR KW III Rp7.333/kg.

"Kami berharap harga bahan pokok stabil jika tidak terjadi penimbunan," katanya

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016