Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan berpotensi mendominasi di sejumlah kota besar di Indonesia pada Kamis ini.
Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis melaporkan kondisi cuaca berawan diprakirakan turun di Banda Aceh, Denpasar, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Semarang, Samarinda, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Pekanbaru, Mamuju, dan Manado.
Adapun cuaca cerah berpotensi terjadi di Surabaya dengan suhu udara berkisar 25-32 derajat celsius dan kelembaban berkisar 60-95 persen.
Sedangkan, cerah berawan berpotensi terjadi di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Pontianak, Tarakan, Kupang, Jayapura, Padang, dan Palembang pada siang hari ini.
Cuaca hujan juga berpotensi terjadi di banyak tempat seperti Serang, Bandung, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Ambon, Manokwari, Makassar, dan Kendari dengan intensitas ringan, serta Banjarmasin, Ternate, dan Medan dengan intensitas sedang.
Baca juga: Banten International Stadium didorong menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17
Memasuki malam hari, cuaca berawan masih mendominasi potensi cuaca di kota-kota besar di Indonesia seperti di Banda Aceh, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Semarang, Pontianak, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Makassar, Kendari, Manado, serta cuaca dengan awan yang lebih tebal berpotensi terjadi di Ternate.
Adapun cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Denpasar, Serang, Bengkulu, Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pangkal Pinang, Mataram, Kupang, dan Palembang.
Sedangkan hujan diprakirakan turun di Banjarmasin, Palangkaraya, Mamuju, dan Padang dengan intensitas ringan, Medan dengan intensitas sedang, serta Tarakan dengan hujan petir.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan bahwa beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal masih berperan dalam memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Ia mengemukakan, aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) serta gelombang ekuator Kelvin dan Rossby di sekitar wilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan secara tidak langsung meningkatkan potensi terjadinya curah hujan tinggi.
"Terkait hal tersebut, BMKG mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat," katanya.
Baca juga: Perbaikan gizi cegah stunting, Bapanas bantu pangan di Lebak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis melaporkan kondisi cuaca berawan diprakirakan turun di Banda Aceh, Denpasar, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Semarang, Samarinda, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Pekanbaru, Mamuju, dan Manado.
Adapun cuaca cerah berpotensi terjadi di Surabaya dengan suhu udara berkisar 25-32 derajat celsius dan kelembaban berkisar 60-95 persen.
Sedangkan, cerah berawan berpotensi terjadi di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Pontianak, Tarakan, Kupang, Jayapura, Padang, dan Palembang pada siang hari ini.
Cuaca hujan juga berpotensi terjadi di banyak tempat seperti Serang, Bandung, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Ambon, Manokwari, Makassar, dan Kendari dengan intensitas ringan, serta Banjarmasin, Ternate, dan Medan dengan intensitas sedang.
Baca juga: Banten International Stadium didorong menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17
Memasuki malam hari, cuaca berawan masih mendominasi potensi cuaca di kota-kota besar di Indonesia seperti di Banda Aceh, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Semarang, Pontianak, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Makassar, Kendari, Manado, serta cuaca dengan awan yang lebih tebal berpotensi terjadi di Ternate.
Adapun cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Denpasar, Serang, Bengkulu, Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pangkal Pinang, Mataram, Kupang, dan Palembang.
Sedangkan hujan diprakirakan turun di Banjarmasin, Palangkaraya, Mamuju, dan Padang dengan intensitas ringan, Medan dengan intensitas sedang, serta Tarakan dengan hujan petir.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan bahwa beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal masih berperan dalam memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Ia mengemukakan, aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) serta gelombang ekuator Kelvin dan Rossby di sekitar wilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan secara tidak langsung meningkatkan potensi terjadinya curah hujan tinggi.
"Terkait hal tersebut, BMKG mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat," katanya.
Baca juga: Perbaikan gizi cegah stunting, Bapanas bantu pangan di Lebak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023