Lebak (Antara News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Banten mencatat jumlah tangkapan ikan laut pada Maret 2016 meningkat hingga mencapai 200 ton dibandingkan Februari 2016 yang mencapai 150 ton.

"Meningkatnya produksi perikanan tangkap itu setelah nelayan pesisir selatan Lebak mendapat bantuan alat tangkap dan armada kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Kepala Bidang Kelautan DKP Kabupaten Lebak Winda Triana dihubungi di Lebak, Selasa.

Hingga saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menyalurkan bantuan peralatan alat tangkap dan armada kapal berkapasitas 10 GT dengan daya jelajah di atas enam mil dari pesisir pantai.

Selain itu nelayan juga menggunakan peralatan sistem GPS yang dilengkapi alat deteksi populasi ikan.

Nelayan juga melakukan pemasangan rumpon di tengah laut serta menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.

Pemberian bantuan peralatan sarana produksi untuk nelayan mendorong peningkatan pendapatan nelayan naik sekitar 50 persen.

Bahkan, nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam setiap hari ramai transaksi jual-beli.

Pembeli ikan laut itu juga datang dari Jakarta dan Sukabumi.

"Kami yakin meningkatnya tangkapan ikan itu berdampak terhadap pendapatan keluarga nelayan," ucapnya.

Menurut dia, melimpahnya produksi ikan tangkapan itu, selain bantuan peralatan sarana produksi dari KKP juga terjadi migrasi ikan di pesisir Pantai Banten bagian selatan.

Kebanyakan ikan itu jenis layur, tuna, cangkalan, kue, tongkol tangiri, cumi-cumi, dan pari.

Selama ini, tangkapan ikan cukup bagus, mesti cuaca memburuk di perairan itu. "Kami mengimbau nelayan hati-hati jika melaut untuk menghindari kecelakaan laut," tukasnya.

Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Ahmad Hadi mengatakan, pemerintah daerah kini memfokuskan membantu para nelayan berupa peralatan alat tangkap dan armada kapal.

Bantuan itu antara lain alat tangkap jaring rampus, pancing tonda, gillnet millenium, dan jaring muroami.

"Kami yakin melalui bantuan itu dipastikan produksi tangkapan ikan meningkat," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah nelayan di TPI Binungeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku, mereka saat ini tangkapan ikan cukup bagus, karena adanya migrasi ikan di perairan Banten Selatan.

"Kami sekali melaut dengan lima orang bisa dapat mencapai lima ton dengan menggunakan jaring rampus, karena populasi ikan melimpah," ungkap Yani (50), nelayan TPI Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016