Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten dan pemerintah pusat masih melakukan kajian investasi dalam kelanjutan pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara di Kabupaten Serang.  

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten Babar Suharso di Serang, Jumat, mengatakan berdasarkan hasil pertemuan terakhir antara Pemrov Banten dengan Indonesia Australia Bisnis Konsil terkait dengan   investasi pembangunan pelabuhan Bojonegara akan difasilitasi dan dimediasi oleh BKPM pusat.

"Karena investasi ini melibatkan dua negara, yaitu Indonesia dengan Australia. Oleh karena itu diperlukan campur tangan pemerintah pusat," katanya.

Babar mengatakan investasi itu merupakan terbesar pemerintah Australia di Indonesia. Investasi tersebut dalam bentuk pembangunan Pelabuhan Bojonegara, khususnya untuk pelabuhan ternak.

"Berdasarkaan komunikasi terakhir kami, pemerintah Australia juga tertarik untuk membuat Pelabuhan Bojonegara sebagai pelabuhan agro yang mampu memasok ikan dan kekayaan laut lainnya," katanya.

Selama ini, katanya, kebutuhan Australia untuk ikan, lobster, dan kekayaan laut berasal dari Thailand, sedangkan potensi laut di Indonesia besar, dan Australia tertarik dengan hasil kekayaan laut Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar di Australia.

Namun demikian, Pemprov Banten juga tidak hanya bergantung dengan satu negara untuk mengundang investor ke   Banten. Pemprov Banten juga mengajak sejumlah negara untuk melakukan investasi di provinsi itu.

"Nilai investasi belum dibahas karena masih dalam persetujuan prinsip," katanya.

Dia mengatakan sebelum melakukan pembangunan, dibutuhkan perjanjian kerja sama antarkedua negara, kemudian dilanjutkan   dengan melakukan kajian bersama antara Indonesia dan Australia.

"Untuk Indonesia tentunya akan melibatkan PT Pelindo yang mengelola Pelabuhan Bojonegara. Lalu komoditi apa yang akan ditindaklanjuti  dari kerja sama dan hasil  kajian tersebut, ini masih dalam kajian dan pembahasan selanjutnya," kata Babar.

Dia mengatakan pemerintah Australia serius dan agresif untuk melakukan kerja sama itu dengan Indonesia, khususnya Banten sehingga tahun ini sudah masuk dalam kajian.

"Selanjutnya tinggal tunggu hasil kajian, terutama komoditi apa yang bisa dikerjasamakan," katanya Babar.

Pada kesempatan sebelumnya, Gubernur Banten Rano Karno mengaku bahwa pemerintah Australia berminat membangun pelabuhan khusus untuk ternak di Pelabuhan Bojonegara, Kabupaten Serang.

Banten memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 500 kilometer dan mudah untuk mendirikan   pelabuhan   tersebut. Apalagi perairan Banten strategis karena secara geografis dekat dengan Australia dan dekat dengan Jakarta maupun wilayah Sumatera. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016