Pemprov Banten Ajak Daerah Galakan Magrib Mengaji

Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten mengajak daerah-daerah di Banten untuk mendukung program Kementerian Agama (Kemenag) yakni Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji).

"Pemprov Banten mendukung gerakan magrib mengaji dalam rangka memberantas buta huruf Al-Qur'an di masyarakat Banten," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta saat menutup Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XIII tingkat Provinsi Banten 2016 di Kota Serang, Senin malam.

Oleh karena itu, kata Ranta, untuk menggalakan gerakan magrib mengaji tersebut di Banten, membutuhkan sinergi dan kerjasama semua pihak terutama kabupaten/kota di Banten.

Ranta juga meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Banten memberikan pembinaan dan pengembagangan Al-qur'an dalam rangka mencari bibit-bibit Qori dan qoriah terbaik di Banten. Sehingga akan muncul generasi-generasi qur'ani di Banten yang berprestasi di tingkat nasional maupun internaional.

"MTQ sebagai ajang silaturahim dan syiar Islam untuk mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai Al-qur'an yang terkandung di dalamnya," kata Ranta.

Dia juga meminta para peserta yang juara untuk terus meningkatkan kemampuan dan untuk ditindaklanjuti ke tingkat nasional dan internasional.

"LPTQ Banten harus mempersiapkan untuk menghadapi MTQ Nasional di Mataram, Nusa Tenggara Barat Tahun 2016," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an Tingkat Provinsi Banten XIII Tahun 2016.

Pengumuman juara umum MTQ Tingkat Provinsi Banten tersebut disampaikan Ketua Dewan Hakim MTQ Banten KH Maimun Ali pada penutupan kegiatan tersebut di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Hadiah dan Piala Gubernur Banten untuk juara umum MTQ Banten XIII Tahun 2016 diserahkan Sekda Banten Ranta Soeharta kepada Walikota Tangerang Selatan Airin Racmi Diany.

Kota Tangsel kembali menjadi juara umum setelah tahun sebelumnya juga menjadi juara umum pada MTQ-XII di Kabupaten Lebak Tahun 2015 lalu.