Lebak (Antara News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau warga di daerah itu untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Kami berharap warga membudayakan PHBS karena manfaatnya cukup besar untuk mencegah jenis penyakit menular maupun penyakit tidak menular," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah saat dihubungi di Lebak, Rabu.

Selama ini, PHBS di kalangan masyarakat relatif rendah sehingga kerap kali menimbulkan berbagai penyakit menular, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan diare.

Apalagi, curah hujan diperkirakan sepanjang Maret-April 2016 relatif cukup tinggi.

Biasanya, curah hujan tinggi berpeluang berkembangbiaknya sarang nyamuk aedes aegypti atau nyamuk pembawa virus DBD.

Bahkan, saat ini jumlah penderita DBD di RSUD Adjidarmo dan RS Misi Rangkasbitung tercatat 557 orang dan dilaporkan empat diantaranya meninggal dunia.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat membudayakan PHBS guna mencegah penyebaran penyakit menular tersebut.

"Kami yakin jika lingkungan permukiman penduduk itu bersih, usia harapan hidup (UHH) masyarakat juga meningkat," katanya.

Menurut dia, manfaat PHBS itu juga dapat mencegah penyakit tidak menular (PTM), seperti jantung, hipertensi, stroke, dan diabetes melitus. Saat ini, kematian akibat penyebaran PTM di Kabupaten Lebak relatif cukup menonjol.

Mereka para penderita PTM itu akibat mengonsumsi makanan instan, makanan yang mengandung kolesterol, merokok aktif, dan minuman alkohol.

Selain itu, juga mereka sering kali begadang dan tidak mengontrol kesehatan tubuhnya serta kurang berolahraga. Oleh karena itu, masyarakat bisa menghindari penyebaran PTM tersebut dengan hidup sehat.

"Kami optimistis kualitas derajat kesehatan masyarakat menjadi lebih baik jika dibudayakan PHBS itu," katanya.

Kepala Puskesmas Mandala Kabupaten Lebak dr. Budi Mulyanto mengatakan bahwa pihaknya menginstruksikan seluruh tenaga medis agar memaksimalkan penyuluhan PHBS untuk mengantisipasi kasus kejadian luar biasa (KLB).

Ia menegaskan bahwa kegiatan penyuluhan merupakan bagian promosi kesehatan dan dapat mendorong pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

"Kami bukan hanya melakukan pengobatan, melainkan harus menyampaikan penyuluhan kesehatan guna mencegah penyakit itu," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016