Lebak (Antara News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mendistribusikan vaksin imunisasi polio ke 42 Puskesmas yang tersebar di 28 kecamatan untuk mensukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 8-15 Maret 2016.

"Kami menjamin hari ini pendistribusian vaksin imunisasi polio sudah selesai diterima seluruh Puskesmas," kata Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Triono Supiono di Lebak, Senin.

Pemerintah daerah menargetkan pencapaian vaksin imunisasi pada kegiatan PIN Polio sekitar 95 persen dari sasaran sekitar 130.286 anak usia bawah lima tahun atau balita.

Selain itu juga disediakan Pos Pin sebanyak 1.981 unit dan 9.700 Posyandu.

Masyarakat juga bisa dilayani di Puskesmas, Pembantu Puskesmas, Posko Kesehatan Desa (Poskesdes) rumah sakit dan pos-pos pelayanan imunisasi di tempat umum, seperti terminal, pasar, stasiun dan lokasi lainnya.

Pelaksanaan PIN Polio juga dilakukan di masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak.

"Kami mengajak masyarakat yang memiliki balita agar dilakukan tetes imunisasi polio yang dilaksanakan secara serentak pada 8-15 Maret 2016," katanya.

Menurut dia, manfaat dilakukan vaksin imunisasi itu guna mencegah penyakit polio yang menyebabkan cacat permanen.

Sebab,  kasus polio di Kabupaten Lebak hingga menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) pada tahun 2004 lalu dan puluhan anak mengalami polio pada bagian kaki.

Kemungkinan penderita polio tersebut cacat permanen akibat orangtua tidak membawa anaknya ke petugas medis untuk dilakukan vaksin imunisasi.

Karena itu, pemerintah meluncurkan gerakan PIN diharapkan balita-balita dapat dilakukan imunisasi polio massal.

"Kami mengajak masyarakat agar membawa anak-anaknya yang berusia balita untuk ditetes imunisasi," katanya menjelaskan.

Sementara itu, petugas Puskesmas Cigemblong Kabupaten Lebak Ervan mengatakan pihaknya kini sudah siap melaksanakan PIN 8 Maret mendatang dengan menyiapkan posyandu dan pos PIN.

Selain itu juga petugas medis sudah melakukan pendataan kelompok balita yang menjadi sasaraan karena di wilayahnya banyak terdapat desa terpencil yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Apalagi, saat ini curah hujan tinggi sehingga sulit untuk memasuki perkampungan dengan menggunakan sepeda motor.

"Kami akan bekerja keras untuk mensukseskan PIN,meskipun kondisi topografi perbukitan dan pegunungan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016