Serang (Antara News) - Para dosen Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) diharapkan memahami perannya dalam mendidik mahasiswa yang menjadi calon guru, sehingga ke depan akan melahirkan tenaga kependidikan atau guru yang berkualitas.

"Dosen LPTK diharapkan menguasai dua hal ini, pertama menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang dibelajarkan. Dan kedua, menguasai keterampilan membelajarkan," kata Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtasaya (Untirta) Prof Dr Soleh Hidayat usai membuka pertemuan konsorsia LPTK Provinsi Banten bekerja sama dengan Usaid Prioritas di Serang, Rabu.

Ia mengatakan metode pembelajaran yang baik yang harus dilaksanakan oleh para guru kepada anak didiknya, yakni mendorong anak didik untuk berfikir kreatif dan inovatif. Sehingga anak didik mencari sendiri solusi dalam memecahkan suatu permasalahan dan guru yang membimbing dan mengarahkannya.

"Guru yang memiliki kompetensi baik akan menghasilkan lulusan siswa yang memiliki kompetensi juga," kata Soleh Hidayat.

Ia berharap para dosen LPTK yang sudah memiliki kemampuan cara pembelajaran yang baik melalui program pelatihan yang diselenggarakan Usaid Prioritas di Bante, dapat menyebarluaskan dampak dan manfaat dari metode dan pelatihan tersebut kepada para dosen dan guru lainnya di Banten yang belum mendapatkan pelatihan tersebut.

"Saya berharap modul yang sudah dilatihkan dapat didiseminasikan agar menjangkau lebih banyak lagi dosen-dosen LPTK. Karena kita bertanggungjawab penuh terhadap pendidikan di Banten," kata Soleh di hadapan sejumlah perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi di Banten yakni Untirta, IAIN SMH, Unbaja, UMT, UNMA, dan STKIP Setia Budhi Rangkasbitung.

Sementara Kabid Penma Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Machdum Bachtiar mengatakan, pihaknya berharap program pelatihan metode pembelajaran yang baik bagi para guru termasuk guru madrasah di Banten, bisa meningkatkan kompetensi guru madrasah dan akhirnya melahirkan anak didik yang berkualitas.

"Kerja sama LPTK dengan Usaid Prioritas dalam pelatihan para guru ini, kami harapkan bisa mencetak guru-guru madrasah berkualitas," kata Machdum.

Menurut dia, saat ini ada 59 Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang tersebar di Banten, pihaknya berharap berbagai pelatihan dapat terus disebarluaskan ke madrasah non mitra. Sehingga permasalahan pendidikan yang dihadapi di Banten seperti kompetensi guru, kualifikasi sekolah hingga tata kelola dapat diatasi segera melalui kerja sama tersebut.

Perwakilan Usaid Prioritas Provinsi Banten Rifki Rosad mengatakan program pelatihan kerja sama sejumlah LPTK di Banten dengan Usaid Prioritas yang sudah berjalan sekitar empat tahun, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi para guru di Banten. Sehingga melalui peran para dosen LPTK dan guru tersebut, kualitas pendidikan di Banten kedepannya bisa lebih maju.

"Kami berharap kedepan metode yang selama ini kami sampaikan melalui modul-modul pembelajaran yang baik, bisa ditularkan kepada dosen dan guru lainnya melalui penguatan kebijakan di pemerintah daerah," kata Rifki Rosad. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016