Pandeglang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, berupaya melengkapi sarana dan prasarana penanggulangan bencana, meskipun sudah banyak bantuan pemerintah pusat.

"Untuk penanggulangan bencana memang banyak bantuan dari pemerintah pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tapi kita juga membantu semampunya," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Senin.

Pemkab Pandeglang, kata dia, tahun lalu mengalokasikan anggaran untuk pembelian perahu karet dan pengadaan bahan makanan untuk penanggulangan dan bantuan korban bencana.

"Dari APBD 2016 memang hanya ada alokasi untuk operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, mudah-mudahan nanti bisa dialokasikan dalam APBD Perubahan," ujarnya.

Sekretaris BPBD Pandeglang Fadjri Jaffar menyatakan tahun lalu ada bantuan dari Pemkab Pandeglang berupa tiga unit perahu karena untuk mengoptimalkan penanggulangan bencana di daerah itu.

"Kita dapat tiga unit perahu karet dari pemda, namun tidak ada mesinnya atau sejenis perahu untuk arung jeram," katanya.

Menurut dia, perahu karet tanpa mesin tersebut tidak disimpan di gudang BPBD, tapi di sebar di Kecamatan Pagelaran, Sukaresmi dan Bojong.

Pertimbangan disimpan di kecamatan, kata dia, agar lebih mudah ketika dibutuhkan untuk kegiatan tanggap darurat ketika bencana terjadi.

Ketiga kecamatan itu, lanjut dia, merupakan daerah rawan banjir, yang setiap tahun selalu terendam air, ketika musim penghujan tiba.

Fadji juga menyatakan, perahu karet itu juga bisa digunakan untuk keperluan penanggulangan bencana yang terjadi di kecamatan lain.

"Kita ada 17 kecamatan yang rawan bencana, terutama banjir, semuanya di wilayah selatan, termasuk tiga kecamatan itu," ujarnya.

Sedangkan untuk pengadaan bahan makanan, kata dia, dapat alokasi anggaran Rp500 juta, dan semuanya dibelikan kebutuhan pokok sebanyak 8.000 paket. 

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016