Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, merampungkan enam proyek Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPSP) untuk mengatasi penumpukan sampah pada masing-masing wilayah sebelum dibawa ke TPS di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk.

"Bila TPSP itu sudah selesai dibangun dan diupayakan dikelola secara maksimal agar dapat mengatasi masalah sampah pasar dan rumah tangga," kata Bupati Tangerang Ahmed, Zaki Iskandar, di Tangerang, Rabu.

Ahmed mengatakan selama ini memang ada kendala tentang keterbatasan armada untuk membawa sampah ke Jatiwaringin.

Masalah itu sehubungan Pemkab Tangerang meluncurkan program "Perangi Sampah" karena banyak keluhan dari warga bahwa sampah tidak dapat diangkut terutama di kawasan perumahan.

Bahkan volume sampah tiap hari mencapai 1.000 ton, sedangkan kendaraan yang tersedia untuk mengangkut jumlahnya terbatas yakni 152 unit, itu pun sekitar 15 persen mengalami kerusakan.

Volume sampah itu dominan dari rumah tangga yang tersebar pada 29 kecamatan serta sampah di sejumlah pasar tradisional.

Untuk tahun anggaran 2016 Pemkab Tangerang membeli lima unit truk sampah dari dana APBD 2016 agar dapat optimal dibawa ke TPA Jatiwaringin.

Sedangkan Pemprov DKI Jakarta juga sudah menghibahkan sebanyak delapan unit truk sampah dan alat berat lainnya kepada Pemkab Tangerang.

Dia mengatakan program "Perangi Sampah" harus melibatkan seluruh warga dan jangan hanya mengandalkan kinerja petugas kebersihan semata.

Menurut dia, warga juga harus terlibat langsung, buanglah sampah pada tempat sementara di lingkungan sekitar masing-masing sebelum diangkut petugas ke Jatiwaringin.

Upaya lain mengatasi sampah dengan membuat unit pelayanan teknis (UPT) yang meliputi empat lokasi terpisah di Balaraja, Cikupa, Kosambi dan Kelapa Dua.

Dia menambahkan agar kinerja petugas yang ada di TPST masing-masing wilayah dapat ditingkatkan sehingga beban TPA Jatiwaringin berkurang.

Volume sampah akan bertambah bila hujan turun karena dibawa hanyut oleh air dari hulu sungai dan pada saluran pembuang.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016