Lebak (Antara News) - Investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kabupaten Lebak, Banten membantu mengatasi pengangguran, karena menyerap tenaga kerja cukup banyak, sehingga indeks kemiskinan multidimensi (IKM) berkurang.

"Secara langsung adanya  investasi PMDN dapat mendorong kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Hari Setiono di Lebak, Rabu.

Selama ini, investor di Kabupaten Lebak  tumbuh cukup baik,  terbukti nilai investasi 2015 mencapai Rp1,357 triliun, lebih besar dari tahun sebelumnya hanya Rp1,265 triliun.

Kenaikan nilai investasi PMDN itu tentu dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat juga lapangan pekerjaan.

Pemerintah daerah terus mengoptimalkan kemudahan pelayanan perizinan usaha guna mendatangkan investor dari berbagai daerah di Tanah Air.

Bahkan, sepanjang tahun 2015 telah menerbitkan sebanyak 668 perizinan.

Dengan legalitas izin itu, kata dia, tentu mereka para pelaku usaha begitu mudah memperoleh pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) maupun lembaga perbankan lainya.

Sebagian besar mereka investasi PMDN yang bergerak di bidang kerajinan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selain itu juga peternakan, pertanian, perkebunan, perhotelan, hotel, jasa perdagangan dan lainya.

Pemerintah daerah terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan pelayanan prima guna menarik investor yang ingin menanamkan modal di Lebak.

Selama ini, investasi PMDN makin dilirik karena kemudahan untuk mendapatkan proses perizinan usaha.

"Semua para investor PMDN itu tidak berbelit-belit untuk mendapatkan proses perizinan sepanjang memenuhi persyaratan," ujarnya.

Ia mengatakan, nilai investasi PMDN Rp1,357 triliun tersebut memberikan "multiple effec" pengurangan pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja juga pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Saat ini, banyak investasi PMDN menanamkan modalnya di Lebak, di antaranya PT Aplus Pacipic produksi Industri Gypsum dan PT Charoen Pokphand Indonesia produksi pembibitan unggas ras.

Selain itu juga PT Sierad bergerak bidang suaha "hatchery dan breeding", PT Gama Group, PT SCG Bidang usaha Industri Semen, PT The Bantam bidang perkebunan kelapa dan karet.

Bahkan, kata dia, masih banyak investor yang berencana menanamkan modalnya di Lebak.

"Saya yakin nilai investasi PMDN itu dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga pendapatan asli daerah (PAD)," ujarnya.

Kepala Bidang Perencanaan Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, Endang Subrata mengatakan, pemerintah daerah terus menggenjot investasi PMA, PMDN maupun non-fasilitas guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pemerintah daerah terus mengoptimalkan pelayanan, perbaikan infrastuktur dan promosi-promosi guna meningkatkan nilai investasi serta bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat dan Provinsi Banten.

Selama ini, investasi di Lebak tumbuh pesat sehubungan membaiknya sarana infrastuktur jalan.

"Kami menargetkan jumlah investasi PMDN bisa bertambah guna mendorong ekonomi masyarakat," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016