Lebak (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen membangun jalan antarporos desa dan kecamatan, jembatan, jaringan listrik, kesehatan, pendidikan juga penyediaan air bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Kami tetap memprioritaskan skala pembangunan infrastruktur guna mengejar ketertinggalan agar bisa lebih maju serta sejajar dengan daerah lainya di Provinsi Banten," kata Kepala Bidang Perencanaan Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, Endang Subrata, di Lebak, Rabu.

Selama ini, Kabupaten Lebak masih menyandang daerah tertinggal, sehingga pembangunan infrastuktur menjadikaan skala prioritas untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Sebab, pembangunan tersebut merupakan agenda Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus direalisasikan.

Pemerintah daerah terus mendorong percepatan pembangunan di berbagai bidang untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan di daerah itu.

Penyebab tingginya masyarakat miskin diantaranya minimnya dukungan infrastuktur.

Karena itu, pembangunan yang diprioritaskan adalah infrastruktur berupa jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan dan jaringan penerangan listrik.

"Kami yakin jika pembangunan itu sudah direalisasikan maka Lebak akan terbebas dari sebutan daerah tertinggal," katanya.

Menurut dia, selama ini pembangunan tahun ke tahun di Kabupaten Lebak terus ditingkatkan melalui APBD guna meningkatkan akses ekonomi masyarakat.  

Apalagi, sebagian besar sumber mata pencaharian masyarakat dari hasil pertanian, perkebunan dan peternakan.

"Jika kondisi infrastruktur baik tentu akses ekonomi masyarakat meningkat, terutama pemasaran ke luar daerah," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah tahun 2016 memiliki APBD Rp2,4 triliun dan kemungkinan besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Termasuk  program lainnya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, ujar dia, kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lebak sudah membaik, terlebih 10 tahun ke belakang yang digagas Bupati Mulyadi Jayabaya.

"Kami akan bekerja keras agar Lebak bisa mengejar ketertinggalanya sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak, Irvan mengatakan komitmen pemda cukup besar mengalokasikan dana pembangunan infrastuktur untuk meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan infrastuktur berdasarkan RPJMD tahun 2019 antara lain pembukaan badan jalan dan terbukanya daerah terisolir sepanjang 32.90 kilometer.

Selain itu juga tertangani pembangunan jembatan 616 meter di 52.00 unit.

Begitu juga program rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan secara berkala  untuk peningkatan jalan dan jembatan tersebut.

Pemerintah daerah juga memprogramkan pembangunan pedesaan di antaranya jalan dan jembatan pedesaan sepanjang 640.05 kilometer.

Pembangunan jembatan gantung sebanyak 20 unit juga jembatan gantung non-permanen 50.00 unit.

"Kami optimsitis pembangunan infrastuktur itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, juga kesejahteraan menjadi lebih baik," ujarnya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016