Pandeglang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, meminta semua kecamatan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan mengembangkan benih padi.

"Kita berharap kecamatan mencari lahan untuk pengembangan benih padi, hasilnya untuk mencukupi kebutuhan para petani setempat," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Kamis.

Menurut dia, pengembangan pertanian harus didukung berbagai sarana dan prasarana, termasuk balai atau pusat pembenihan padi.

"Kita ingin semua kebutuhan benih para petani di semua kecamatan dipenuhi dari balai benih setempat," katanya.

Saat ini, kata dia, sedang dikembangkan balai induk penih padi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan, namun produksinya relatif sedikit dan belum bisa mencukupi para petani yang tersebar di 35 kecamatan.

"Kalau tidak salah baru ada lima balai induk benih. Ke depan diharapkan 35 unit, atau di semua kecamatan ada. Perlu proses dan waktu memang untuk mewujudkannya," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pandeglang Wowon Dirman menyatakan, saat ini ada lima balai induk benih, yakni di Kecamatan  Bojong, Pagelaran, Cimanuk, Banjar dan Carita.

Ia menyatakan, balai induk benih akan terus dikembangkan agar semua kebutuhan benih padi untuk petani setempat bisa dicukupi dari lokal.  

"Kalau sekarang karena produksi dari lima balai induk benih itu belum mencukupi, jadi kita masih mendatangkan benih padi dari luar daerah, ke depan diharapkan seluruhnya produksi lokal," katanya.

Jika benih padi bisa dicukupi dari produksi lokal, kata dia, selain lebih murah juga ketersediaannya dapat dijaga, sehingga petani tidak akan kesulitan memperolehnya ketika musim tanam tiba.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016