Pandeglang (Antara Sambas) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Erwan Kurtubi menyatakan pengentasan desa tertinggal harus dari "akarnya" agar hasilnya permanen.

"Tidak bisa hanya parsial, harus dari 'akarnya' yakni menangani penyebab yang menjadikan desa itu tertinggal," katanya di Pandeglang, Kamis.

Karena itu, kata dia, sebelum program pengentasan digulirkan pada satu desa, terlebih dulu diinventarisasi faktor penyebabnya.

"Kalau sudah tahu penyebabnya baru dirumuskan untuk menanganinya dengan melibatkan dinas/instansi terkait," ujarnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tatang Effendi menyatakan banyak faktor yang menyebabkan suatu desa tertinggal.

"Banyak sekali faktor penyebabnya, diantaranya  kurangnya potensi sumberdaya alam dan sarana serta prasarana," katanya.

Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan  kegiatan sosial ekonomi masyarakat terbatas dan pengelolaan sumberdaya alam kurang maksimal sehingga mendorong terjadinya kemiskinan.

Untuk itu, agar desa tersebut bisa keluar dari ketertinggalan maka semua faktor penyebabnya harus diatasi, maka perlu peran serta lintas dinas/instansi.

Ia menyatakan, pada 2015 sebanyak 16 desa bisa dikeluarkan dari ketertinggalan, dengan meluncurkan berbagai program dilaksanakan guna mendukung program tersebut.

Guna mengentaskan desa dari ketertinggalan, kata dia, diantaranya akan dilakukan pembangunan  jalan di desa tertinggal serta membangun sarana dan prasana  lainnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016