Lebak (Antara News) - Ribuan warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Lebak, Banten memperolah program jaminan hidup atau jadup dengan menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram per bulan.

"Pemberian beras itu disalurkan per triwulan sebanyak 60 kilogram untuk pemenuhan  gizi para lansia yang kategori berpenghasilan rendah," kata Kepala  Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak Maman SP di Lebak, Rabu.

Pemerintah daerah komitmen dengan program "Lebak Sejahtera" diantaranya para lansia mendapat bantuan pangan guna meringankan beban ekonomi mereka.

Para lansia yang menerima bantuan bahan pokok tersebut yang kondisinya pendapatan ekonominya rendah.

Selain itu juga lansia yang telantar dan hidupnya menggantungkan orang lain maupun tetangga.

Karena itu, mereka berhak menerima program jadup untuk membantu kebutuhan sehari-hari.

Sebab mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dasar itu akibat penghasilan rendah.

Mereka para lansia itu mendapat bantuan, berupa beras juga bahan pokok lainya guna meningkatkan status giziu.

"Saya kira melalui bantuan program "Lebak Sejahtera" itu mereka tidak terjadi kerawan pangan maupun kelaparan,"katanya.

Menurut dia, berdasarkan hasil pendataan lansia yang menerima jadup tersebut tercatat 3.559 orang di 28 kecamatan dalam kondisi telantar.

Mereka bisa bertahan hidup atas belas kasihan orang lain maupun tetangga bahkan mengemis.

"Kami memberikan bantuan jadup  lansia itu atas laporan tenaga kesejahterraan Sosial (TKS) melalui APBD setempat," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya terus berupaya agar lansia yang telantar lainya mendapatkan bantuan program jadup.

Karena itu, pemerintah daerah mengusulkan bantuan lansia agar direalisasikan menerima bantuan jadup melalui APBN maupun APBD Provinsi Banten.

"Kami berharap para lansia itu mendapat asupan gizi yang baik sehingga menerima program jadup,"ujarnya.

Sementara itu, sejumlah lansia di Rangkasbitung Kabupaten Lebak  mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan program jadup karena rata-rata sudah tidak bekerja lagi.

"Kami sehari-hari hanya hidup dari belas kasihan orang lain. Kami berharap mendapat bantuan program jaminan hidup," kata Udin, warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016