Serang (Antara News) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan mengatakan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, merupakan program kerja pemerintah daerah untuk mendukung percepatan proses transformasi.

"Selain pengembangan KEK Tanjung Lesung, pemerintah provinsi Banten juga membangun infrastruktur konektivitas yang semakin meningkat," kata Budiharto pada pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) di Serang, Selasa malam.

Menghadapi tantangan perekonomian ke depan, Bank Indonesia memandang bahwa transformasi sangat diperlukan untuk membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik, dari negara berorientasi konsumsi menjadi negara produksi, dari negara importir menjadi negara eksportir, dari negara penghasil sumber daya alam mentah menjadi negara pengolah yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.

Untuk itulah, kata Budiharto, transformasi perlu ditopang tiga prioritas kebijakan yang sangat mendesak dijalankan bersama, salah satunya peningkatan proses industrialisasi di sektor industri kreatif, industri pariwisata dan industri maritim, yang provinsi Banten menerapkan dengan pengembangan KEK Tanjung Lesung.

Prioritas lainnya adalah kebijakan untuk memperkuat ketahanan di sektor energi, pangan, dan pendidikan, serta persepatan pembangunan infrastruktur.

Pertemuan tahunan BI itu dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Soeharta mewakili Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar, bupati dan wali kota serta kepala satuan kerja pemerintah daerah serta pimpinan bank se-Banten.

Dalam kesempatan itu, Budiharto juga mengatakan meningkatnya investasi yang dilakukan pemerintah daerah, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Banten di triwulan III 2015 yang mampu bertahan di atas angka 5 persen yaitu 5,18 persen (yoy).

"Melihat implementasi kebijakan reformasi struktural pemerintah tahun 2015, terjaganya stabilitas sebagai hasil dari pengelolaan kebijakan makro yang pruden dan konsisten, meningkatnya konsumsi yang ditopang bonus demografi kelas menengah dan usia produktif dalam 15 tahun kedepan, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional masih akan tumbuh pada kisaran 4,7 persen hingga 5,1 persen (yoy) pada akhir tahun 2015 dan kisaran 5,2 persen hingga 5,6 persen (yoy) pada 2016," kata Budiharto.

Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten, kata Budiharto, juga akan terus tumbuh mencapai kisaran 4,97 persen hingga 5,47 persen (yoy) pada tahun 2015 dan kisaran 5,13 persen hingga 5,63 persen (yoy) pada tahun 2016.

Sementara itu, Gubernur Banten Rano Karno dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Banten Ranta Soeharta juga mengatakan perekonomian Banten tahun 2015 tumbuh cenderung membaik.

Untuk mempertahankan perekonomian Banten agar tumbuh lebih baik lagi pada tahun 2016, ia mengajurkan untuk berkoordinasi dan kerja sama sinergis antar pihak terkait, terutama mendukung program-program yang potensial ditingkatkan seperti ekonomi kreatif dan pariwisata. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015