Tangerang (AntaraNews) - Menristek Dikti Muhammad Nasir mengatakan, akan mendukung inovasi yang dilakukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno meski Kementerian Kesehatan akan melakukan evaluasi terhadap ristetnya.

"Kita akan koordinasi dengan Menteri Kesehatan dan kami tetap mendukung proses inovasi ke depannya," kata Muhammad Nasir saat mendatangi klinik riset kanker Ctech Lab milik Dr. Warsito di Alam Sutera Kota Tangerang, Senin.

Menteri mengatakan, inovasi oleh oleh Dr. Warsito sangat bagus dan dilakukan putra bangsa sendiri. Apalagi, hasil risetnya telah digunakan beberapa negara luar negeri.

Misalnya saja riset mengenai tes otak manusia yang dapat diketahui secara langsung. Lalu pemanfaatan teknologi 4d Brain ECVT yang mendeteksi sumber kejang pada penyakit epilepsi hingga tumor pada payudara.

Menteri yang melakukan sidak dan mengeceknya hingga mencoba salah satu alat seperti deteksi otak manusia, mengaku bangga.

Hanya saja, ke depannya agar riset yang dilakukannya tersebut melibatkan dokter melalui koordinasi Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, riset yang dikeluarkannya tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

"Ketika riset, harus ada pendampingan dengan dokter sehingga ada kebersamaan. Saya akan bantu koordinasi dengan Kementerian Kesehatan," tegasnya.

Dr. Warsito Purwo Taruno mengaku kaget ketika ada surat dari Kementrian Kesehatan yang akan menutup prakteknya. Sebab, inovasi yang dilakukannya memiliki banyak manfaat dan telah banyak menolong masyarakat. Bahkan, di dunia, inovasi ini yang pertama dan menjadi kebanggaan.

Dirinya berharap ada dukungan dari pemerintah dari hasil riset yang dilakukannya. Dirinya pun terbuka untuk melakukan riset bersama dengan dokter.

Kaitan izin, ia sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan dan akan taat hukum terkait keputusan nantinya. "Kalau memang Kemenkes akan melakukan evaluasi, kita akan mengikuti," ujarnya. 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015