Serang (Antara News) - Dinas Pendidikan Provinsi Banten mendorong Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dapat mencetak warga belajar mandiri di masyarakat dengan memiliki kecakapan hidup melalui ketrampilan usaha itu.

"Kami yakin LKP itu memberikan sumbangan besar terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Kosasih Samanhudi di Serang, Senin.
 
Selama ini, Pemprov Banten serius untuk membangun peningkatan kualitas pendidikan baik yang dikelola secara formal maupun non formal.
  
Sebab, pendidikan itu sangat penting untuk kemajuan bangsa sehingga dapat mensejahterakan masyarakat.
  
Negara akan maju dan lebih sejahtera jika pendidikan itu berjalan dengan baik.

Karena itu, pihaknya mendorong LKP-LKP bisa mencetak warga belajar pada pendidikan formal berkarya dengan memiliki ketramplan dan kecakapan hidup.

Apabila, mereka memiliki karya dan ketrampilan maka bisa memutuskan mata rantai kemiskinan.

"Kita komitmen untuk membantu pengelola LKP agar mengembangkan ketrampilan pada warga belajar sesuai dengan bidangnya," katanya.

   Menurut dia, pihaknya belum lama ini menyelenggarakan pameran hasil karya dan ketrampilan warga belajar pada LKP bertempat di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang. Pameran itu menampilkan berbagai ketrampilan, seperti tata boga, aneka kerajinan, pengantin, kecantikan, salon, menjahit dan lainya.

"Kami memberikan apresiasi produk LKP itu dengan memiliki nilai jual di pasaran," katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Abdul Malik mengatakan produk kerajinan pendidikan luar sekolah binaan LKP dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKM) siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang diberlakukan akhir 2015.

Pihaknya telah mengoptimalkan ekonomi kreatif di masyarakat melalui pembinaan LKP juga PKBM.

Produk ekonomi kreatif yang kini dikembangkan oleh PKBM antara lain usaha Tepung Kasapa yang bahan bakunya terbuat dari singkong.

Selain itu juga budidaya penggemukan lele serta kerajinan piring yang terbuat dari sapu lidi.

Produk lainya, kata dia, pengembangan budidaya madu dan jamur tiram yang dikembangkan PKBM Jazirah Kecamatan Cibadak.

Pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan warga belajar binaan PKBM tersebut diharapkan bisa meningkatkan produksi sehingga bisa bersaing dengan produk-produk kerajinan dengan negara lain.
 
"Kami optimistis pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan warga belajar PKBM itu bisa menembus pasar Asean 2015," ujar Malik.

Sementara itu, sejumlah warga belajar PKBM Jazirah Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka kini hidup mandiri dengan membuka usaha kerajinan jamur tiram.

Produk jamur tiram itu cukup prospektif karena permintaan pasar cukup tinggi.

Mereka, para perajin produk jamur tiram diharapkan meningkatkan kualitas sehingga bisa menembus pasar bebas MEA 2015.

"Kami berharap kerajinan jamur tiram ini dapat menumbuhkan ekonomi keluarga juga menyerap lapangan pekerjaan," kata Aminah, warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015