Lebak (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten memberikan apresiasi terhadap Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak meraih program penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Trees/OBIT) tahun 2015 ke-3 tingkat nasional.

"Kita terus mendorong masyarakat gemar menanam pohon guna pelestarian hutan dan lahan juga peningkatan pendapatan ekonomi keluarga," kata  Kepala Seksi Rehabiliatsi Lahan Perhutanan dan Sosial Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Banten Haryadi saat dihubungi, Jumat.

Selama ini, gerakan penghijauan di Kabupaten Lebak melalui program OBIT selalu melebihi target yang ditentukan pemerintah.

Pelaksanaan program OBIT tahun 2013-2014 melebihi target dari rencana 6,4 juta pohon terealisasi 6,7 juta pohon.

Keberhasilan gerakan penghijauan tersebut karena partisipasi semua komponan masyarakat, instansi, mahasiswa,pelajar,kelompok tani juga aparat pemerintah daerah.

"Kami yakin keberhasilan OBIT ini tentu berdampak terhadap berkurangnya lahan kritis," katanya.

Menurut dia, saat ini lahan kritis di Banten tercatat 37.000 hektare dan menurun dibandingkan tahun sebelumnya 104.000 hektare.

Menurunya lahan kritis itu karena dilakukan berbagai kegiatan gerakan penghijauan dan rehabilitasi hutan serta lahan,termasuk OBIT.

Selama ini, lahan kritis di Banten terus berkurang karena komitmen terhadap pelestarian lingkungan hutan dan lahan.

Apalagi, wilayah Banten terdapat kawasan daerah hulu yang ada di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
 
Kawasan daerah hulu tersebut tentu diprioritaskan pelestarian dan penghijauan agar tidak menimbulkan bencana alam.

Selain itu juga terdapat hutan milik masyarakat dan hutan lindung yang tersebar di delapan kabupaten/kota.

Untuk itu, pihaknya terus mengoptimalkan berbagai kegiatan gerakan penghijauan dan rehabilitasi agar tidak terjadi kerusakan lahan.

Sebab, kata dia,  jika kondisi lahan dan hutan rusak maka dipastikan dapat menimbulkan banjir, longsor dan kekeringan.

"Kami minta gerakan OBIT dan penghijauan bisa membudaya di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteran," katanya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Lebak Kosim Ansori mengatakan keberhasilan program OBIT ke-3 tingkat nasional tidak lepas dari peran masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten guna mendorong gerakan penghijauan.

Selama ini, program OBIT cukup menguntungkan bagi pelestarian lingkungan alam juga punya nilai ekonomis bagi masyarakat serta dapat mengantisipasi pemanasan global.

Pemerintah daerah membagikan bantuan bibit kepada masyarakat secara gratis untuk ditanam di lahan hutan kritis, di luar kawasan hutan negara, hutan rakyat dan ruang terbuka hijau (RTH).

Disamping itu daerah aliran sungai dan reklamasi pascapertambangan.

"Kami  tidak henti-hentinya mengajak masyarakat agar gemar menanam karena manfaatnya cukup besar bagi kehidupan manusia," katanya.

Sementara itu, Kelompok Tani Desa Sindang Ratu Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, Samsudin mengaku pihaknya menyambut positif program OBIT tersebut karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga dapat mengantisipasi kerusakan hutan dan lahan.

"Saya kira bantuan OBIT itu, selain bisa mencegah bencana alam dan kerusakan hutan juga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015