Lebak (Antara News) - Program  Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) dipastikan dapat menuntaskan kemiskinan melalui penyaluran bantuan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan terhadap rumah tangga sasaran (RTS).

"Kami menggulirkan program Jamsosratu tahun 2013 hingga 2015 untuk RTS sekitar 49.000," kata  Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy S Mulya di Serang, Rabu.

Selama ini, program Jamsosratu berjalan dengan baik  tanpa masalah di enam kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Keenam daerah itu antara lain Kabupaten Pandeglang sebanyak 8.620 RTS, Kabupaten Serang 8.708 RTS, Kabupaten Lebak 7.038 RTS, Kota Serang 3.200 RTS, Kota Cilegon 1.750 RTS, dan Kota Tangerang Selatan  684 RTS.

Penyaluran dana sosial itu tentu memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat miskin.

Mereka para RTS yang menerima dana pelindung sosial itu setiap triiwulan di masing-masing Kantor Pos setempat.

"Kami melihat hingga sekarang pencairan dana Jamsosratu yang dicairkan di Kantor Pos berjalan lancar dan tertib," katanya.

Menurut dia, penyaluran dana Jomsosratu tersebut dialokasikan dari APBD Banten tahun 2015.

Para penerima dana Jamsosratu tahun ini meningkat hingga mencapai Rp2.250.000 dari tahun sebelumnya  Rp1.500.000/tahun.

Namun, dana tersebut dicairkan triwulan melalui Kantor Pos setempat Rp750.000/RTS," katanya.

Ia mengatakan, dana Jamsosratu itu untuk pendidikan anak-anak dari SD sampai SMA juga kesehatan keluarga,termasuk ibu hamil dengan memeriksakan ke dokter.

Selain itu juga jaminan asuransi kecelakaan keluarga (JKK) dan jaminan kematian (JK).

Bantuan dana sosial itu untuk memutuskan mata rantai kemiskinan agar masyarakat kelompok penerima RTS bisa hidup lebih sejahtera.

"Kami berharap anak-anak dari keluarga miskin tidak putus sekolah juga keluarganya sehat-sehat," katanya.

Ia menyebutkan, masyarakat yang menerima bantuan Jamsosratu wajib untuk biaya pendidikan anak-anaknya.

Selain itu juga pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan minimal empat kali diperiksakan ke petugas medis.

Tujuan program ini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan.

"Jika mereka tidak menyalurkan dana itu sesuai dengan program maka akan dilakukan pemotongan sekitar lima persen setiap pencairan," katanya.

Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak Asep Saefulloh mengatakan program Jamsosratu dapat memutus mata rantai kemiskinan di daerah itu.

Penyaluran dana Jamsosratu di Kabupaten Lebak berjalan lancar dan tidak ditemukan penyelewangan.

Sebab pencairan dana tersebut melalui Kantor Pos setiap triwulan dengan pengawasan yang melibatkan tenaga pendamping.

Program Jamsosratu bertujuan, antara lain memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).

Saat ini, jumlah warga miskin yang menerima bantuan Jamsosratu tercatat 14.291 RTS tersebar di 28 kecamatan.

"Kami melindungi rakyat miskin untuk menerima jaminan hidup yang layak sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," ujar Asep.

Nana Suryana (45), warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, mengaku dirinya lega setelah menerima dana Jamsosratu sebesar Rp750 ribu ribu/tri wulan untuk dana pendidikan anak juga membeli kebutuhan bahan pokok, seperti beras dan lauk pauk.

"Kami sangat terbantu dengan adanya program Jamsosratu bisa meringankan beban ekonomi keluarga," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015