Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Rabu (15/03), menggelar kegiatan edukasi gizi seimbang pada anak sekolah SMAN 2 Kota Cilegon, yang digelar di Aula Setda Kota Cilegon.
Kegiatan tersebut dihadiri Asda I Tatang Muftadi, Kepala Dinas Kesehatan Ratih Purnamasari dan Rully Kusumawardhany selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
Rully mengatakan kegiatan ini dilakukan menyasar para pelajar usia sekolah SMP, SMA dan SMK. Dalam rangka memberikan sosialisasi untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang makanan sehat bergizi seimbang, sebagai pencegahan penyakit tindak menular yang kini banyak diderita kalangan usia produktif.
Beberapa penyakit tidak menular yang kini banyak diderita kalangan usia produktif seperti pelajar diantaranya diabetes melitus, hipertensi, jantung dan anemia.
"Edukasi ini kami gelar menyasar anak-anak sekolah usia produktif agar anak mengetahui tentang makanan yang sehat bergizi seimbang. Karena sekarang banyak penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung dan anemia yang dulu dialami lansia kini dialami anak usia produktif. Itu karena sekarang anak-anak usia sekolah tidak memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi. Sehingga diharapkan dengan edukasi anak-anak usia produktif bisa lebih memahami," katanya.
Pada kesempatan ini, Dinas Kesehatan juga turut membagikan tablet penambah darah kepada puluhan siswa SMAN 2 Kota Cilegon yang ikut dalam kegiatan edukasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah anemia yang kerap dialami anak usia remaja.
Masih menurut Rully, pencegahan anemia kepada remaja khususnya anak perempuan, kesehatannya sangat penting dipersiapkan dalam rangka pencegahan sejak dini terhadap upaya pencegahan anak stunting. Karena dengan kesehatan yang baik, anak remaja perempuan yang akan menjadi calon ibu, dipersiapkan sejak dini agar dapat melahirkan generasi yang sehat pula.
"Iya tadi kami juga bagikan tablet penambah darah. Itu karena kami peduli terutama terhadap remaja perempuan yang rentan terkena anemia karena setiap bulan kan menstruasi. Kenapa? Karena ini penting, kesehatan remaja perempuan harus diperhatikan karena remaja perempuan itu penting untuk dalam upaya pencegahan anak stunting di awal. Ini bagian dari upaya mempersiapkan mereka yang akan menjadi calon ibu agar zat besinya terpenuhi," kata Rully.
Upaya pencegahan dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi melibatkan para siswa dan guru yang digelar, diharapkan tidak hanya menekan angka penyakit tidak menular kepada anak usia produktif gencar dilakukan, karena biaya pengobatan maupun perawatan terhadap penyakit tidak menular membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Untuk itu Rully berharap, kegiatan ini mampu menekan dan mencegah penyakit tidak menular semakin meluas.
Untuk memperluas jangkauan edukasi, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon juga mengajak seluruh Puskesmas di wilayah Kota Cilegon agar melakukan edukasi ke sekolah-sekolah terdekat yang dapat dijangkau Puskesmas.
Sementara itu, Asda I Bidang Pemerintahan Tatang Muftadi berharap kegiatan ini bisa mengedukasi para siswa, agar bisa memilah makanan.
"Makanan bergizi itu tidak harus mahal, Karena mahal belum tentu bergizi. Makanya saya berharap dengan edukasi semacam ini, anak-anak sekolah semakin paham dan peduli terhadap dirinya sendiri dengan makan makanan yang bergizi untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan nya," harap Tatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kegiatan tersebut dihadiri Asda I Tatang Muftadi, Kepala Dinas Kesehatan Ratih Purnamasari dan Rully Kusumawardhany selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
Rully mengatakan kegiatan ini dilakukan menyasar para pelajar usia sekolah SMP, SMA dan SMK. Dalam rangka memberikan sosialisasi untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang makanan sehat bergizi seimbang, sebagai pencegahan penyakit tindak menular yang kini banyak diderita kalangan usia produktif.
Beberapa penyakit tidak menular yang kini banyak diderita kalangan usia produktif seperti pelajar diantaranya diabetes melitus, hipertensi, jantung dan anemia.
"Edukasi ini kami gelar menyasar anak-anak sekolah usia produktif agar anak mengetahui tentang makanan yang sehat bergizi seimbang. Karena sekarang banyak penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung dan anemia yang dulu dialami lansia kini dialami anak usia produktif. Itu karena sekarang anak-anak usia sekolah tidak memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi. Sehingga diharapkan dengan edukasi anak-anak usia produktif bisa lebih memahami," katanya.
Pada kesempatan ini, Dinas Kesehatan juga turut membagikan tablet penambah darah kepada puluhan siswa SMAN 2 Kota Cilegon yang ikut dalam kegiatan edukasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah anemia yang kerap dialami anak usia remaja.
Masih menurut Rully, pencegahan anemia kepada remaja khususnya anak perempuan, kesehatannya sangat penting dipersiapkan dalam rangka pencegahan sejak dini terhadap upaya pencegahan anak stunting. Karena dengan kesehatan yang baik, anak remaja perempuan yang akan menjadi calon ibu, dipersiapkan sejak dini agar dapat melahirkan generasi yang sehat pula.
"Iya tadi kami juga bagikan tablet penambah darah. Itu karena kami peduli terutama terhadap remaja perempuan yang rentan terkena anemia karena setiap bulan kan menstruasi. Kenapa? Karena ini penting, kesehatan remaja perempuan harus diperhatikan karena remaja perempuan itu penting untuk dalam upaya pencegahan anak stunting di awal. Ini bagian dari upaya mempersiapkan mereka yang akan menjadi calon ibu agar zat besinya terpenuhi," kata Rully.
Upaya pencegahan dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi melibatkan para siswa dan guru yang digelar, diharapkan tidak hanya menekan angka penyakit tidak menular kepada anak usia produktif gencar dilakukan, karena biaya pengobatan maupun perawatan terhadap penyakit tidak menular membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Untuk itu Rully berharap, kegiatan ini mampu menekan dan mencegah penyakit tidak menular semakin meluas.
Untuk memperluas jangkauan edukasi, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon juga mengajak seluruh Puskesmas di wilayah Kota Cilegon agar melakukan edukasi ke sekolah-sekolah terdekat yang dapat dijangkau Puskesmas.
Sementara itu, Asda I Bidang Pemerintahan Tatang Muftadi berharap kegiatan ini bisa mengedukasi para siswa, agar bisa memilah makanan.
"Makanan bergizi itu tidak harus mahal, Karena mahal belum tentu bergizi. Makanya saya berharap dengan edukasi semacam ini, anak-anak sekolah semakin paham dan peduli terhadap dirinya sendiri dengan makan makanan yang bergizi untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan nya," harap Tatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023