Lebak (Antara News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten meminta para calon transmigrasi bersikap sabar karena yang masuk daftar tunggu belum diberangkatkan ke sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kami mendapat kuota transmigrasi dari pemerintah pusat relatif kecil hanya 15 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Asep di Lebak, Senin.

Saat ini, jumlah peserta transmigrasi yang masuk daftar tunggu tercatat 573 KK dari delapan kabupaten/kota di Banten.

Saat ini, minat warga Banten mendaftarkan calon transmigrasi di masing-masing daerah cukup tinggi.

Alasan mereka bertansmigrasi itu karena menjanjikan kehidupan yang lebih baik, terlebih lahan pertanian di Banten relatif kecil.

Selain itu, juga banyak warga Banten berhasil di daerah-daerah transmigrasi.

Karena itu, calon transmigrasi dari Banten, seperti Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang dan Cilegon cukup tinggi.

Namun, pihaknya hingga kini tidak bisa berbuat banyak karena jumlah kuota yang diberikan pemerintah pusat relatif kecil.

Pada 2015, kata dia, kuota transmigrasi Banten hanya 15 KK.

Mereka peserta transmigrasi itu dikirim ke Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan.

"Kami berharap pemerintah dapat menambah jumlah kuota transmigrasi itu, sehingga bisa terpenuhi permintaan warga itu," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya terus mengajukan penambahan kuota pemberangkatan transmigrasi kepada pemerintah pusat.

Sebab banyak transmigrasi asal Banten, seperti di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, berhasil mengelola pertanian sehingga kehidupan ekonomi mereka menjadi lebih baik.

Adapun, syarat untuk mengikuti transmigrasi antara lain usia minimal 18 tahun dan maksimal 50 tahun, sudah berkeluarga (kecuali bujangan memiliki keahlian khusus), duda/janda, bila ada diutamakan pria, ada surat keterangan domisili, mendaftar secara sukarela, memiliki keahlian atau keterampilan.

"Kami siap memberangkatkan transmigrasi jika mereka memenuhi syarat juga memiliki motivasi di bidang pertanian," ujarnya.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Lebak, Suprapto menyebutkan sekitar lima KK asal Lebak siap ditransmigrasikan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Mereka saat ini sedang seleksi untuk pengiriman calon transmigrasi ke OKI, Sumsel untuk pengiriman transmigran Desember 2015.

Pemerintah setiap tahun terus memberangkatkan transmigrasi asal Kabupaten Lebak guna menanggulangi kemiskinan juga kepadatan penduduk di Pulau Jawa.

Pengiriman tahun ini sebanyak 5 KK dan ditempatkan di Kabupaten OKI Sumsel. Mereka para transmigrasi diberikan fasilitas lahan pertanian seluas dua hektare dan bibit tanaman. 

Selain itu, juga mendapat jaminan hidup berupa kebutuhan sandang dan pangan selama setahun.

"Kami berharap peserta transmigrasi asal Lebak bisa berhasil dalam mengubah kehidupan ekonomi yang lebih baik," katanya.

Zamani (45), warga Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah mendaftar calon transmigran namun hingga kini belum bisa diberangkatkan dengan alasan kuota Banten relatif kecil.

"Kami sudah bulat bersama keluarga untuk bertransmigrasi agar kehidupan di sana menjadi lebih baik dan sejahtera," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015