Jakarta (Antara News) - Ketua Kadin Indonesia mendatang harus diisi pengusaha yang memahami persoalan ekonomi yang tengah dihadapi Indonesia.

"Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid 1 sampai 6, tentunya ada persoalan disini. Maka Ketua Kadin Indonesia mendatang harus bisa  membantu pemerintah dengan memberikan masukan," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi di Jakarta, Minggu.

Dia mengusulkan Rosan P Roeslani karena pendiri perusahaan investasi Recapital ini merupakan sosok yang tepat untuk bangkitnya Kadin sebagai organisasi pengusaha, mengingat Rosan memiliki pemikiran dan visi yang jauh ke depan.

"Sosok Rosan bukanlah sekedar pengusaha Indonesia yang sukses mengelola dan mengembangkan perusahaan, namun juga pemikir ulung di bidang ekonomi yang dapat diterima oleh semua kalangan pengusaha," ujar dia.

Yukki mengatakan jabatan Ketua Umum Kadin Indonesia sangat berat karena selain harus memahami persoalan ekonomi makro,  memahami Indonesia dari Sabang sampai Merauke, juga memiliki jiwa nasionalis, serta memiliki karakter yang kuat.

ketua Kadin Indonesia selain harus memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah, juga memiliki hubungan yang baik dengan asosiasi-asosiasi dibawahnya.

"Saya yakin Rosan memiliki kemampuan tersebut. Apalagi dia juga memiliki pemahaman mengenai kondisi global dan domestik untuk nantinya menjadi masukan bagi pemerintah dan pengusaha," ujar Yukki.

Sebelumnya Ketua Dewan Kehormatan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Lukman Purnomosidi mengatakan calon Ketua Kadin Indonesia haruslah diisi pemimpin bisnis yang paripurna, sehingga tidak hanya mengerti sektor riel saja, tetapi juga finansial terutama pasar modal.

Apalagi kalau melihat tantangan dunia usaha saat ini adalah dibidang permodalan, terutama untuk rekan-rekan di daerah, ujar Lukman.

Sosok yang memahami pasar modal akan sangat menguntungkan untuk membantu membukakan akses permodalan bagi rekan-rekan Kadin di daerah, jelas Lukman lebih lanjut.

Dia mengatakan dengan kondisi ekonomi yang masih lesu ini maka faktor permodalan adalah hal yang sangat penting. Sehingga sosok yang dapat membantu akses permodalan pelaku bisnis sangatlah diharapkan pada saat ini.

Musyawarah Nasional VII Kadin (Kamar Dagang dan Industri) segera digelar di Bandung, Jawa Barat pada 22-24 November 2015. Sejumlah tokoh bisnis telah menyatakan siap maju menjadi calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2020, antara lain Rosan P Roeslani, mantan Meteri Perdagangan RI Rachmat Gobel, dan Maxi Gunawan.

Munas VII ini mengambil tema, "Memperkuat Daya Saing Ekonomi Nasional dan Daerah melalui Pembangunan Industri yang Kuat, inovatif, dan Berkelanjutan.

Sedangkan agenda utama adalah membuat rumusan sejumlah program kerja strategis dan sekaligus memilih Ketua Umum Kadin untuk periode mendatang, menggantikan masa bhakti kepemimpinan Suryo Bambang Sulistio di Kadin pada 2010-2015 ini.

Munas VII Kadin rencananya akan dibuka Presiden RI Joko Widodo. Sedikitnya, 2.000 orang terdiri dari peserta dan peninjau akan hadir di dalam munas tersebut. ***2***

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015