Serang (Antara News) - Provinsi Banten melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) akan menggelar pameran wisata dalam upaya menarik kunjungan wisatawan ke Banten.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banten Ali Fadilah di Serang, Rabu, mengatakan Gebyar Wisata Banten merupakan sebuah kegiatan pameran pariwisata unggulan Provinsi Banten. Pameran wisata tersebut akan diikuti Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan beberapa Pemerintah Provinsi terutama anggota Mitra Praja Utama (MPU) dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Indonesia, perusahaan BUMN dan binaannya, perusahaan di bidang pariwisata dan usaha kerajinan. 

"Gebyar Wisata Banten adalah wahana yang tepat sebagai sarana untuk mempromosikan potensi pariwisata Banten dan berbagai daerah lainnya di Indonesia," kata Ali Fadilah.

Menurut dia, Gebyar Wisata Banten 2015 akan digelar 5-8 November 2015 di Tangcity Mall Tangerang, Banten. GWB bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan minat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, selain itu sebagai ajang untuk mempromosikan objek wisata budaya dan pariwisata Banten. 

"Agenda ini upaya untuk memperkenalkan khazanah budaya dan pariwisata Banten ke masyarakat luas, terutama di luar Banten," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Disbudpar Banten Dewi Utari menjelaskan, Gebyar Wisata Banten akan digelar berbagai acara, seperti Launching Banten Mice Forum (BMF) dan Indoneisan Mice Outlook (IMO) atau forum pengelola industri pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran se-Banten. Selain itu akan digelar juga pameran produk dan industri pariwisata yang berasal dari Kementrian Pariwisata, lintas Provinsi anggota MPU (Lampung, Banten DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB), Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Banten dan pameran foto ikon Banten.

"Kita juga akan menggelar Pameran Nominator dan Pembaca Nominator Festival Film Indoensia (FFI) 2015, penampilan fashion show Kang Nong Banten, penampilan seni budaya yang berasal dari Kabupaten dan Kota Se-Banten seperti Cilegon Etnic Carnival, Barongsai dan lainnya," kata Dewi. 

Menurut Dewi, selain pameran pariwisata juga akan digelar Demo Culinary Session, diskusi tentang industri pariwisata dan menyambut FFI dalam rangka menumbuhkan kreatifitas sebagai brand budaya dan pariwisata Banten dengan tema "Bikin Film Yuuk".

"Acara selama 4 hari ini, kita menargetkan 20.000 pengunjung dari Banten, Jabodetabek dan Jawa Barat. Mereka berasal dari masyarakat umum, komunitas kreatif, asosiasi pariwisata dan lainnya," kata Dewi.

Sebelumnya, Gubernur Banten Rano Karno mengatakan Banten sebagai salah satu provinsi yang strategis karena memiliki letak geografis berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara serta sebagai pintu gerbang arus lalu lintas Pulau Jawa dan Sumatera.

"Dengan mengkolaborasikan keragaman potensi serta pengemasan berbagai even unggulan, merupakan strategi promosi inovatif yang akan menciptakan peluang-peluang pengembangan serta mendorong kreativitas budaya di kalangan masyarakat," kata Rano Karno. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015