Jakarta (Antara News) - CEO PT Panasonic Manufacturing Indonesia Mr. Ichiro Suganuma mengatakan, ada tiga prinsip manajemen yang digunakannya dalam mengembangkan bisnis di indonesia yakni membentuk pola pikir dan mengubah perilaku, membangun kapasitas kerja, dan membangun komitmen terhadap standart yang diminta. 

"Dengan tiga prinsip tersebut, kami menciptakan manusianya dahulu sebelum membuat barang," katanya dalam seminar di Universitas Budi Luhur Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, bila ketiga prinsip tersebut sudah terbentuk kepada pekerja, otomatis akan memiliki monozukuri  yaitu kebanggaan, keterampilan dan dedikasi dalam bekerja. 

"Tanpa itu manusia tidak memiliki semangat menghasilkan produk yang terbaik. Jadi, produk yang baik dimulai dari manusia yang terampil," katanya.

Terkait bisnis di Indonesia, dijelaskannya, PT Panasonic dan PT Gobel memiliki sejarah dan kenangan yang sangat indah dengan bangsa Indonesia.

Kisah ini berawal dari kiprah Drs. H. Thayeb Moh. Gobel  yang mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing pada tahun 1954 dan merupakan pabrik radio transistor pertama di Indonesia.    

Setelah Gobel bertemu Konosuke Matsushita, pendiri PT Panasonic Electric Industrial Co. Ltd dan menyepakati kerjasama, Panasonic – Gobel pada tahun 1962 juga menghasilkan televisi hitam putih pertama di Indonesia yang kemudian diserahkan kepada Ibu negara Indonesia Fatmawati Soekarno.  

Saat ini, kerjasama kedua bangsa dalam PT Panasonic Gobel Indonesia  tetap berjalan dengan harmonis.

Seolah tak mau mengakhiri  kebersamaan yang indah bersama sejarah Indonesia, sampai hari ini PT Panasonic mendukung  usaha mempopulerkan indahnya kemegahan Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia. "Caranya dengan memberikan pencahayaan LED," katanya.
 
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur, Ratnaningsih, mengatakan, UBL menggandeng PT. Panasonic Munafacturing Indonesia dalam rangka menularkan manajemen bisnis ke mahasiswa.

Ada ratusan mahasiswa yang ikut dalam seminar tersebut dan berharap mampu menangkap semangat dalam menciptakan sebuah produk.

"Karya yang dibuat Panasonic adalah bagian dari sebuah hasil keterampilan dan dedikasi dalam bekerja. Semoga saja, mahasiswa dapat mengambil intisari dan menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015