Serang (Antara News) - Pemilik rumah di Blok C9 No. 2 Perumahan Banten Indah Permai (BIP) Kota Serang yang digeledah Densus 88, kurang dikenal para tetangganya karena jarang bersosialisasi.

"Tinggalnya sudah lama. Orangnya memang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga," kata Ketua RT 08 RW 19 Komplek BIP Mariono di Serang, Rabu malam.

Menurutnya, orang tersebut sudah tinggal menempati rumahnya sekitar 1,5 tahun. Namun tidak begitu dikenal oleh warga sekitar karena jarang berkumpul dengan warga sekitar.

"Yang saya kenal penghuni rumah itu namanya itu Bapak Leo," kata Mariono.  
    Ia mengatakan, sepengetahuan warga sekitar orang tersebut bekerja sebagai karyawan swasta di wilayah Tangerang. Ia tinggal di rumah tersebut bersama istri dan satu orang anak.

"Kebetulan katanya tadi ini ada adik iparnya yang sedang main ke sini," katanya.

Puluhan anggota polisi dari tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya dan Mabes Polri  melakukan penggerebekan salah satu rumah di Kompleks Banten Indah Permai Blok C9 No 2, Kelurahan Unyur, Kecematan Serang, Kota Serang, Rabu sore.

Penggrebegan yang dilaukukan tim Mabes Polri dan Polda Metro tersebut diduga terkait ledakan Bom di toilet Mal Alam Sutera Kota Tangerang, Rabu.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Polri Kombes Pol Krisna Murti mengatakan, penggeledahan dilakukan karena diduga di dalam rumah masih terdapat bom yang masih aktif dan sisa bahan peledak.

"Setelah dilakukan sterilisasi dan penggeledahan oleh Jibom, ditemukan satu bahan peledak aktif dan rangkaiannya sudah dilakukan sterilisasi," Khrisna Murti.

Ia mengatakan, dari rumah tersebut polisi mengamankan satu unit bom yang diduga masih aktif sama jenisnya dengan dua bom di Alam Sutera yang belum meledak dan sama juga dengan dua bom yang sudah meledak.

Di lokasi kejadian polisi masih melakukan penggeledahan dan ratusan warga ikut menyaksikan proses penggeledahan di Perumahan Banten Indah Permai Blok C9 No 2 RT O3 tersebut.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015