Pengembang perumahan di Cijantung Jakarta Timur, Synthesis Huis terus melengkapi pembangunan infrastruktur seiring dengan target serah terima 30-40 unit rumah pada tahun 2023.
"Yang pasti seluruh kelengkapan kami bangun mulai dari jalan utama (boulevard), listrik, air bersih, dan yang paling utama jaringan serat optik," kata Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel dalam bincang-bincang di Jakarta, Jumat.
Ketika di lokasi proyek Synthesis Huis sendiri Aldo menunjuk beberapa bangunan rumah yang sudah menuntaskan pembangunan atap sehingga diharapkan seluruhnya dapat diserahterimakan pada tahun ini.
"Banyak pekerjaan kita pada tahun ini," ucap Aldo di lokasi proyek.
Prioritas pertama, jelas Aldo, membangun akses jalan utama ke dalam kawasan perumahan yang rencananya memiliki lebar 14 meter.
Sesuai konsep hunian ramah lingkungan, jelas Aldo, maka kanan-kiri jalan akan ditanami pohon jenis beringin (ficus benjamina), tabebuya (tabebuia), karet hias (ficus elastica), dan flamboyan (delonix regia).
Selain sebagai peneduh, kehadiran pohon juga mampu menyerap air ke dalam tanah, dan yang lebih penting menghasilkan oksigen.
"Untuk pohon dan jalan harus segera mungin karena kita ingin menanam sejak masih kecil, tidak langsung besar. Ini karena akarnya kalau ditanam sejak kecil lebih kuat dan minim roboh," tutur Aldo.
Pada saat yang sama (pararel) juga segera dibangun jalan-jalan lingkungan menggunakan paving block Cisangkan serta gate (gerbang).
Masih di tahun 2023, pengembang juga akan membangun sabuk hijau (green belt) sebagai fasilitas pedestrian lengkap dengan kolam penampungan (retaining pond).
Kemudian untuk kebutuhan air bersih penghuni, manajemen Synthesis Huis sudah berkoordinasi dengan Perumda PAM Jaya untuk penyambungan pipa existing yang ada di jalan raya Jakarta-Bogor.
Aldo mengatakan dengan harga unit rata-rata Rp1,8 hingga Rp2 miliar maka fasilitas hunian benar-benar akan diperhatikan termasuk infrastruktur sehingga saat ditempati, pembeli merasa puas.
Masih fasilitas bagi penghuni, dalam waktu dekat juga bakal dibangun clubhouse dan lintasan lari.
Kemudian bekerja sama dengan Sudin Pertamanan Jakarta Timur juga akan membangun taman sepeda (bike park) dengan kontur naik turun lengkap dengan lapangan tenis dan mini basket (three on three basket) di atas lahan 2.000 meter persegi.
Terkait unit yang sedang dibangun saat ini, Aldo mengatakan, apabila pemiliknya sudah akad dengan bank atau menyelesaikan 20 persen pembayaran.
"Pembeli kebanyakan untuk ditempati sendiri, serta rata-rata sudah memiliki hunian di tempat lain. Kalau dari segi usia mayoritas di atas 40 tahun serta sudah berkeluarga," tutur Aldo.
Untuk pembayaran hampir 40 persen menggunakan fasilitas perbankan serta optimis tahun 2023 ini bakal mencetak penjualan lebih banyak lagi.
"Sudah banyak yang menyatakan minat, saat berkunjung ke lokasi," tutup Aldo.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Yang pasti seluruh kelengkapan kami bangun mulai dari jalan utama (boulevard), listrik, air bersih, dan yang paling utama jaringan serat optik," kata Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel dalam bincang-bincang di Jakarta, Jumat.
Ketika di lokasi proyek Synthesis Huis sendiri Aldo menunjuk beberapa bangunan rumah yang sudah menuntaskan pembangunan atap sehingga diharapkan seluruhnya dapat diserahterimakan pada tahun ini.
"Banyak pekerjaan kita pada tahun ini," ucap Aldo di lokasi proyek.
Prioritas pertama, jelas Aldo, membangun akses jalan utama ke dalam kawasan perumahan yang rencananya memiliki lebar 14 meter.
Sesuai konsep hunian ramah lingkungan, jelas Aldo, maka kanan-kiri jalan akan ditanami pohon jenis beringin (ficus benjamina), tabebuya (tabebuia), karet hias (ficus elastica), dan flamboyan (delonix regia).
Selain sebagai peneduh, kehadiran pohon juga mampu menyerap air ke dalam tanah, dan yang lebih penting menghasilkan oksigen.
"Untuk pohon dan jalan harus segera mungin karena kita ingin menanam sejak masih kecil, tidak langsung besar. Ini karena akarnya kalau ditanam sejak kecil lebih kuat dan minim roboh," tutur Aldo.
Pada saat yang sama (pararel) juga segera dibangun jalan-jalan lingkungan menggunakan paving block Cisangkan serta gate (gerbang).
Masih di tahun 2023, pengembang juga akan membangun sabuk hijau (green belt) sebagai fasilitas pedestrian lengkap dengan kolam penampungan (retaining pond).
Kemudian untuk kebutuhan air bersih penghuni, manajemen Synthesis Huis sudah berkoordinasi dengan Perumda PAM Jaya untuk penyambungan pipa existing yang ada di jalan raya Jakarta-Bogor.
Aldo mengatakan dengan harga unit rata-rata Rp1,8 hingga Rp2 miliar maka fasilitas hunian benar-benar akan diperhatikan termasuk infrastruktur sehingga saat ditempati, pembeli merasa puas.
Masih fasilitas bagi penghuni, dalam waktu dekat juga bakal dibangun clubhouse dan lintasan lari.
Kemudian bekerja sama dengan Sudin Pertamanan Jakarta Timur juga akan membangun taman sepeda (bike park) dengan kontur naik turun lengkap dengan lapangan tenis dan mini basket (three on three basket) di atas lahan 2.000 meter persegi.
Terkait unit yang sedang dibangun saat ini, Aldo mengatakan, apabila pemiliknya sudah akad dengan bank atau menyelesaikan 20 persen pembayaran.
"Pembeli kebanyakan untuk ditempati sendiri, serta rata-rata sudah memiliki hunian di tempat lain. Kalau dari segi usia mayoritas di atas 40 tahun serta sudah berkeluarga," tutur Aldo.
Untuk pembayaran hampir 40 persen menggunakan fasilitas perbankan serta optimis tahun 2023 ini bakal mencetak penjualan lebih banyak lagi.
"Sudah banyak yang menyatakan minat, saat berkunjung ke lokasi," tutup Aldo.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023