Tangerang (Antara News) - Angka kecelakaan sepeda motor di Kota Tangerang, Banten, dalam kurun waktu tiga tahun mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang dilansir dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang, pada tahun 2013 ada 390 kasus lalu menurun di tahun 2014 menjadi 356 kasus dan pada tahun 2015 hingga bulan Oktober yakni 215 kasus.

"Melalui data ini sebenarnya jelas, Pemerintah Kota Tangerang bersama Kepolisian dan juga stakeholder lainnya terus mengembangkan diri setiap tahunnya khususnya dalam menangani masalah kecelakaan ini," katanya.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota, diantaranya bersama kepolisian melaksanakan banyak program bangun jalan, penambahan ruas jalan dengan mengembangkan angkutan massal.

Sehingga masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ataupun angkutan umum ke angkutan yang lebih besar serta kerawanan kemacetan dapat diatasi.

"Faktor macet itu kan pada saat angkot ngetem, sementara tidak semua izin trayeknya kami yang keluarkan. Sementara kecelakaan banyak terjadi pada kendaraan bermotor roda dua, untuk itu kedepan kami dorong masyarakat agar mau naik BRT ( Bus Rapid Transit), sementara supir angkotnya kita tawarkan jadi supir taxi," katanya.

Selain itu juga, Wali Kota mengungkapkan, pihaknya telah mencoba untuk mengembangkan manajemen lalu lintas diantaranya dengan membentuk Forum Keselamatan Lalu Lintas.

Forum yang terdiri dari berbagai elemen ini bertugas untuk melaporkan kondisi lalu lintas yang ada di Kota Tangerang.  

"Kami libatkan juga masyarakat, setelah sebelumnya kami juga bentuk Bakorlantas untuk membantu kami dalam menangani masalah Lalu lintas," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Engkos Zarkasih mengatakan, pihaknya masih mengalami permasalahan dalam penaganan permasalahan lalu lintas diantaranya  koordinasi dengan pemerintah pusat terkait dukungan dan bantuan seperti pembangunan jalan hingga masalah aturan.

Ditambah lagi pemahahaman dan kesadaran yang minim dari masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas.

"Kami tetap berusaha melindungi masyarakat kami, tapi kami harap masyarakat juga mau mengerti dan menjaga dirinya sendiri," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015