Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI meluncurkan platform IWAPI digital yang berisi fitur pelatihan kewirausahaan dan bisa dijadikan market place bagi 30.000 anggota.

"Aplikasi ini juga bisa dijadikan pertemuan antara pemodal dengan UMKM, semua bisa dilakukan di IWAPI Digital. Ini sebagai langkah kami mengembangkan UMKM agar naik kelas di tengah perkembangan teknologi ekonomi yang sangat pesat," kata Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi dalam keterangannya.

Selain itu, Nita Yudi juga berharap dengan adanya platform baru tersebut, perempuan pengusaha yang menjadi anggota IWAPI yang tersebar di 34 provinsi siap memajukan ekonomi dalam negeri, termasuk menjangkau pasar di luar negeri atau mancanegara.

Sebab meski masa pandemi COVID-19 sudah terlewati selama dua tahun lebih, ada tantangan ekonomi baru di masa endemi yang dimulai pada tahun 2023 dan seterusnya, termasuk kewaspadaan akibat ketidakpastian ekonomi global akibat geopolitik.

"Kita ubah tanggapan tahun 2023 ini tahun yang gelap, suram, menjadi konfisi perekonomuan yang stabil dan positif. Ini akan membawa angin segar untuk para UMKM," katanya.

Nita Yudi mengatakan di tahun 2023 ini, IWAPI akan terus mengambil peran dalam membangkitkan ekonomi Indonesia dan juga Asia Tenggara. 

"Kami sebagai organisasi wanita pengusaha terbesar di Indonesia dan juga diakui keberadaannya di Asia Tenggara, menargetkan, kita harus tetap bangkit, kita harus tetap optimis, sehingga kita dapat menciptakan generasi penerus yang kompeten. Jadi, tahun 2023 targetnya tidak ada kata gelap dalam ekonomi Indonesia, melainkan pertumbuhan ekonomi yang positif dan stabil," ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pihaknya ingin menyentuh langsung peran IWAPI dalam membangun ekonomi negara, terutama mengembangkan UMKM.

"Saya ingin menyentuh peran IWAPI, kita perlu menambah 4,4 juta lapangan pekerjaan baru, itu berarti perlu ada 1 juta wirausaha baru, karena satu wirausaha itu sekitar 3 sampai 4 lapangan kerja, ini sudah terukur pada RPJMN, saya berada dibawah pak Teten, kementerian Koperasi, bertanggungjawab untuk usaha mikro," kata Sandiaga Uno.

Dia pun menginginkan IWAPI mengambil peran sebagai mitra pengembangan kewirausahaan secara nasional, hingga 2024 mendatang. Sehingga rasio kewirausahaan di Indonesia bisa meningkat dari saat ini baru 3.7 persen.

"UMKM lokal juga harus didorong dengan penguatan digitalisasi dan e-commerce. Sebab saat ini peluangnya, Indonesia menjadi pertumbuhan digitalisasi dan e-commers terbesar se Asia Fasifik," ujarnya.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023