487.439 Warga Kota Tangerang Sudah BPJS Kesehatan

Tangerang (Antara News) - Warga Kota Tangerang, Banten, yang sudah terdaftar dalam BPJS kesehatan hingga kini sebanyak 487.439 orang.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa, mengatakan, masih banyak warga yang belum terdaftar dan menjadi tugas bersama agar mengikuti asuransi kesehatan BPJS.

Oleh karena itu, dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS dimana semua Warga Negara Indonesia wajib menjadi anggotanya, Pemkot Tangerang akan melakukan pendataan ulang.

Ia pun mengingatkan para pegawainya untuk selalu memperbaharui dan teliti serta rapi di dalam penulisannya karena setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan tidak terlepas dari data-data.

Data-data sebagai sumber informasi tentunya harus tersaji dengan lengkap serta valid sehingga keberadaannya dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk mendukung kegiatan lainnya.

Selain itu, untuk semakin memudahkan didalam pendistribusian bantuan dan lainnya tentunya dibutuhkan juga data alamat yang jelas sehingga pendistribusiannya akan tepat sasaran seperti halnya nomor rumah dan nama jalan.

Maka itu, Wali Kota meminta kepada Bagian Pemerintahan agar tahun depan dapat menganggarkan untuk pelaksanaan kegiatan nomerisasi rumah serta pemberian nama jalan khususnya di sebagian wilayah kota yang masih belum memiliki nomor rumah dan nama jalan.

Lalu, untuk para Camat dan Lurah agar selalu menginfokan dan berkoordinasi dengannya maupun OPD terkait perkembangan yang terjadi di wilayah masing-masing.

Sehingga diharapkan yang menjadi perhatian akan dapat segera ditindaklanjuti dengan penyelesaian.

"Sebagai informasi awal, bisa diinfokan di grup Whatsapp, Twitter dan sebagainya biar kita tahu dan dapat segera ambil solusinya," ujarnya.

Camat Jatiuwung, Agus Hendra mengatakan, pihaknya selalu melakukan pendataan ualng setiap pekannya dan evaluasi jika ada perubahan.

"Sebagai daerah industri, pertumbuhan penduduk selalu terjadi. Maka itu, petugas di lapangan selalu mencatat jumlah warga yang masuk maupun pergi," ujarnya.