Merak (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno merasa bangga Banten sebagai tuan rumah penyelenggaraan HUT TNI ke-70 Tahun dan bersama rakyat TNI telah menunjukkan profesionalismenya.

"Tadi kita sudah sama-sama saksikan dihadapan ribuan masyarakat Banten, TNI sudah menunjukan profesionalismenya dan bersama rakyat TNI menjadi kuat," kata Rano usai menghadiri HUT TNI ke-70 di Pelabuhan Indah Kiat Merak di Cilegon, Senin.

Ia mengatakan, dengan peringatan HUT TNI ke-70 yang dihadiri ribuan masyarakat Banten yang ikut terlibat, menunjukkan kemanunggalan TNI bersama rakyat. Sehingga kebersamaan tersebut kedepan harus terus dipertahankan serta TNI terus meningkatkan profesionalismenya.

Rano juga mengaku bangga karena Banten dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan HUT TNI tersebut dan berjalan dengan sukses.

"Saya kira ini kado ulang tahun buat Provinsi Banten yang ke-15 tahun," kata Rano Karno.

Sementara itu Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi mengatakan, peringatan HUT TNI yang ke-70 di Pelabuhan Indah Kiat Merak ini berjalan dengan sukses dengan dihadiri ribuan masyarakat yang menyaksikan langsung kemampuan dan profesionalisme yang ditunjukkan TNI.

"Saya kira sesuai dengan tema, hari ini TNI bersama rakyat, telah menunjukkan kebersamaan, profesionalisme menuju negara Indonesia yang berdaulat dan mandiri," kata Iman Ariyadi.

Menurut dia, kebersamaan TNI bersama rakyat adalah kekuatan dalam menjaga keutuhan NKRI. Kedepan TNI juga perlu melakukan modernisasi Alutsista karena pertahanan negara itu diperhitungan di dunia internasional.

"Saya selaku tuan rumah di Kota Cilegon ini tentunya merasa bangga. Ribuan, mungkin puluhan ribu masyarakat Banten bisa menyaksikan langsung kemampuan TNI dari semua angkatan," kata Iman.

Ribuan masyarakat Banten, khususnya Kota Cilegon menyaksikan pertunjukan dan kemampuan TNI dalam menggunakan peralatan tempur dan senjata, yang diperagakan di depan tenda utama di perairan Selat Sunda.

Usai pelaksanaan upacara dan devile, kapal-kapal perang angkatan laut dan jet tempur serta tank lengkap dengan persenjataan juga para prajurit TNI, melakukan demonstrasi kemampuan dalam menghadang musuh yang akan mengganggu kedaulatan NKRI.

Bahkan masyarakat juga ikut terlibat menaiki tank-tank dan kapal perang saat melakukan devile di hadapan panggung utama dan disaksikan Presiden Joko Widodo beserta para Menteri, pejabat negara dan petinggi TNI serta perwakilan negara sahabat.

Presiden Joko Widodo dalam amanatnya mengatakan, momentum HUT TNI adalah untuk mengingat jatidiri TNI yang merupakan tentara rakyat, tentara yang profesional, tentara yang hebat dan TNI dilahirkan dari rahim rakyat.

"Kata Jenderal Soedirman hubungan TNI dengan rakyat ibarat ikan dan air yang tidak bisa dipisahkan," kata Presiden.

Ia mengatakan, TNI tidak boleh melupakan rakyat dan tidak boleh menyakiti hati rakyat, karena hanya dengan rakyat TNI bisa kuat dan menjadi hebat serta kekuatan TNI yang disegani dan diperhitungkan negara lain di dunia.

"Dalam darah TNI juga mengalir darah juang untuk menjaga keutuhan NKRI, TNI harus mampu menjaga wilayah perbatasan dan pulau terluar," kata Presiden Joko Widodo.

Presiden juga meminta TNI tidak boleh tersekat dalam suku agama ras dan antar golongan (SARA), TNI harus berdiri tegak diatas semua golongan, menjaga keutuhan NKRI agar bangsa Indonesia menjadi negara kuat yang disegani negara lain.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015