Jakarta (Antara News) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) membuka kantor layanan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) dalam rangka memberikan dukungan terhadap program sejuta rumah yang dijalankan kementerian.

"Kehadiran kami di sini agar dapat memberikan pelayanan yang bersifat one stop service terkait pembiayaan rumah. Selama ini BTN memberi share lebih dari 95 persen setiap program pemerintah, dengan kehadiran kantor kami setidaknya memberikan alternatif layanan perbankan untuk kegiatan yang dikelola kementerian," kata Direktur Bank BTN, Maryono di Jakarta, Kamis.  

BTN juga berharap dengan hadirnya di Kementerian Pupera akan mendapatkan dana murah untuk mendukung bisnis perseroan.  Kerjasama yang sudah dilakukan dengan lembaga pemerintah dan swasta selama ini adalah untuk mendapatkan cost of fund yang murah bagi perseroan dengan tersedianya dana lembaga yang bersifat murah. 

Bisnis utama Bank BTN adalah pembiayaan perumahan yang bertenor panjang. Kami serius bagaimana mendapatkan dana pendamping yang murah dan tenornya panjang. Ini perlu untuk mendukung program pemerintah dalam memenuhi rumah murah bagi rakyat, jelas Maryono.  

Kantor layanan yang disiapkan BTN di Kamentrian Pupera ini merupakan bagian dari kerjasama yang disepakati bersama antara BTN dengan Kementrian Pupera. 

"Kami mengajak Kementrian Pupera bekerjasama dengan BTN dalam hal pengelolaan operasional keuangan, fasilitas Kredit/ pembiayaan rumah pegawai dan Tabungan Karyawan, pembukaan outlet dan ATM, pemanfaatan jasa dan layanan perbankan oleh seluruh satuan kerja dan mitra kerja di lingkungan Kementerian, penyaluran dana-dana program APBN, dukungan pelaksanaan kegiatan Kementerian, serta pemanfaatan layanan dan jasa perbankan lainnya yang dibutuhkan," jelas Maryono.

Maryono mengakui kerjasama ini seharusnya dibangun sejak awal. Tetapi ini adalah momentum yang baik sejalan dengan program sejuta rumah yang ditetapkan oleh Pemerintah. 

Banyak potensi bisnis dapat diimplementasikan dari kerjasama ini. Potensi pengembangan dana dan kredit jika itu dilihat untuk kepentingan Bank BTN, ujar dia. 

Dana berputar di lingkungan Kementrian Pupera tercatat sekitar Rp200 triliun. Sebagian dana kita kelola akan membantu struktur pendanaan BTN. Kemudian layanan perbankan barbasis digital bisa juga diimplementasi di kantor layanan ini. 

Termasuk e-cash dalam pembayaran jalan tol, karena pengelolaan jalan tol itu juga merupakan kewenangan Kementrian Pupera. 

Kantor layanan BTN yang kami siapkan di kantor Kementrian Pupera ini merupakan model layanan yang nanti akan disiapkan untuk memberikan layanan sejenis di lokasi strategis. 

"Kami ingin masyarakat tahu bahwa BTN juga dapat memberikan service dengan teknologi yang modern. Semoga ini menjawab kebutuhan masyarakat di tengah persaingan perbankan yang sangat ketat," kata Maryono.

Banyak hal yang dapat dikembangkan agar kami ikut berperan di dalam mendukung program yang dijalankan oleh Kementrian Pupera. Membuat rakyat lebih sejahteran melalui program sejuta rumah yang dapat diperoleh dengan mudah, cepat dan murah, jelas Maryono.  

Bank BTN berdasarkan laporan bulanan Agustus 2015 yang dikirim ke BI mencatatkan Asetnya tumbuh menjadi sekitar Rp163,5 triliun, kredit Rp129,2 triliun, dana pihak ketiga Rp122 triliun dengan Laba lebih dari Rp1 Triliun. 

Kredit perseroan tumbuh sekitar 19,02 persen atau berada di atas rata-rata industri bulan Juli 2015 pada kisaran 9,7 persen. 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015