Tangerang (Antara News) - Aparat Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, membangun sebanyak 750 lokasi proyek sanitasi sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK dan sederajat.

"Proyek itu dibangun bersama Dinas Cipta Karya agar anak didik merasa nyaman," kata Sekretaris Disdik Pemkab Tangerang Abdul Gani di Tangerang, Rabu.

Abdul mengatakan pembuatan sanitasi sekolah berupa toilet, tempat pembuangan sampah, saluran pembuang dan penyediaan air bersih.

Pada toilet itu juga dibuat tempat untuk berwuduk bagi para siswa yang beragama Islam bila hendak menjalankan shalat.

Selama ini, katanya, para siswa harus pergi ke tempat lain untuk buang hajat karena sekolah tidak memiliki toilet dan kesulitan air bersih.

Bahkan ada juga siswa yang membuang hajat ke kebun dekat sekolah, tapi setelah adanya program sanitasi sekolah itu, mereka akhirnya meresa nyaman karena memiliki toilet.

Program itu juga membangun sarana air bersih dari sumur pompa dan bagi sekolah yang kesulitan air terpaksa dialirkan melalui PDAM setempat.

Dia menambahkan program sanitasi sekolah juga bertujuan membiasakan siswa dengan pola hidup sehat supaya buang hajat pada tempat yang sudah disediakan.

Proyek tersebut bekerja sama dengan "Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene" (IUWASH) adalah program berdurasi 60 bulan (2011-2016) yang didanai Badan Pengembangan International Amerika Serikat (United States Agency for International Development atau "USAID").

Namun IUWASH bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, LSM, kelompok masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi perkotaan di Indonesia.

IUWASH membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) sektor pelayanan air bersih dan sanitasi dengan memperluas akses layanan. 

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015