Tangerang (Antara News) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyelenggarakan pameran rumah murah di Tangcity Mall kota Tangerang berlangsung 25 September sampai dengan 4 oktober 2015.

"Dalam pameran masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas KPR dengan sistem konvensional dan syariah untuk rumah subsidi dan bukan subsidi dengan harga maksimal Rp400 juta," kata Direktur Kredit BTN, Mansyur S. Nasution di Tangerang, Jumat.

Pameran BTN Housing Expo 2015 yang diselenggarakan untuk kelima kalinya di daerah sebagai bentuk keseriusan BTN dalam mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo di semarang pada April 2015.

Mansyur mengatakan sebelumnya BTN juga telah sukses menyelenggarakan pameran serupa di Bekasi, Cirebon, Bogor, dan Banjarmasin, seluruhnya mendapat animo positif dari masyarakat yang berniat untuk membeli rumah.

BTN, jelas Mansyur, akan melakukan jemput bola kepada masyarakat yang ingin membeli rumah diberbagai kota di daerah melalui kegiatan pameran serupa dengan melibatkan pengembang yang ada di daerah tersebut.

Mansyur mengakui dengan perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini membuat daya beli masyarakat turun, untuk itu BTN memberikan berbagai kemudahan termasuk dalam hal ini cara mendapatkan subsidi dalam membeli rumah.

BTN memberikan fasilitas untuk KPR subsidi berupa bebas biaya administrasi dan Uang Muka ringan minimal 1 persen. Sementara untuk KPR bukan subsidi kemudahan yang diberikan adalah bebas biaya administrasi, uang muka ringan antara 5 persen sampai dengan 10 persen, diskon biaya provisi 50 persen dan suku bunga kompetitif, jelas dia.

Selain itu masyarakat juga dapat meperoleh informasi tentang  rumah kosong (rukos) agunan kredit bermasalah di Bank BTN wilayah Jabodetabek, ungkap Mansyur. 

"Kami juga membuka booth layanan Tabungan BTN Perumahan sekaligus untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang akan membeli rumah ataupun menabung," ujar Mansyur.

Pameran di Tangcity Mall diikuti lebih dari 40 pengembang diharapkan melalui event pameran ini akan meraih realisasi kredit baru sekitar Rp.400 Miliar. 

Mansyur menjelaskan rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat setelah pangan dan sandang, sehingga meskipun ekonomi melambat keinginan masyarakat membeli rumah tentunya tetap tinggi, tinggal kita dari perbankan berupaya agar masyarakat tetap mendapatkan akses pembiayaan yang murah.

Terkait hal tersebut Mansyur mengajak pengembang untuk terus melanjutkan pembangunan rumah, animo masyarakat dari berbagai pameran masih tinggi untuk membeli rumah.

"Saya kira tidak perlu lagi sikap tunggu dan lihat. Tetap saja dibangun untuk pasar rumah menengah bawah masih tinggi," ujar Mansyur menegaskan.

Mansyur menyatakan optimismenya sampai dengan akhir tahun 2015 kredit akan tetap tumbuh lebih baik. Track record 3 tahun ke belakang (2012 sd 2014) kredit yang disalurkan Bank BTN terus tumbuh dari Rp.81,4 Triliun, tumbuh menjadi Rp.100,5 Triliun dan 2014 menjadi sebesar Rp.116 Triliun. Pada 30 Juni 2015 kredit yang disalurkan Bank BTN mencapai Rp.126 Triliun.  

"Kegiatan ini adalah  komitmen Bank BTN, sebagai BUMN, untuk memberikan dukungan keberhasilan program pemerintah sekaligus mewujudkan hak asasi seluruh warga negara Indonesia mendapatkan  rumah yang layak dengan cara mudah, cepat dan murah," ujar Mansyur.  ***3***

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015