Pandeglang (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten membantu penyediaan air bersih bagi beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan di Kabupaten Pandeglang, melalui pengeboran air bersih.

"BPBD Banten melakukan pengeboran air bersih pada delapan titik di tujuh kecamatan yang saat ini mengalami kekeringan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pandeglang Fadjri Jaffar di Pandeglang, Selasa.

Pengeboran air,kata dia, yakni di Kecamatan Bojong, Sindangresmi, Pandeglang, Cikeusik dan Saketi masing-masing satu titik, dan Kecamata Picung dua titik.

Menurut dia, pelaksanaan pengeboran dilakukan oleh BPBD Provinsi Banten, dan Pemkab Pandeglang hanya akan menerima setelah semuanya selesai.

"Bantuan itu satu paket untuk setiap titiknya, yakni selain pengeboran juga ada bantuan mesin air kapasitas besar serta penampungan air bersih, jadi masyarakat tinggal memanfaatkan air bersihnya saja," ujarnya.

Fadjri juga berharap, agar bantuan penyediaan air bersih melalui pengeboran bisa diberikan untuk seluruh kecamatan di Kabupaten Pandeglang, karena pada beberapa permukiman di 35 kecamatan mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau panjang seperti sekarang.

Ia juga menyatakan, saat ini rutin memberikan pasoka air pada permukiman penduduk yang mengalami kesulita bair bersih. Ada 12 kecamatan yang saat ini dilanda krisis air bersih.

"Setiap hari kita mengirim empat tanki air bersih secara bergantian untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengalami kesulitan air akibat kemarau," katanya.

Ia menyatakan 12 dari 35 kecamatan di Pandeglang mengalami kesulitan air bersih sejak Agustus 2015 karena sumber air dan sumur warga kering akibat kemarau panjang.

Ke-12 kecamatan itu, yakni Cadasari, Pandeglang, Saketi,  Bojong, Sidangresmi, Sukaresmi, Patia Angsa, Munjul Cikeusik, Pagelaran dan Picung.

"Setiap hari warga dari kecamatan itu mengajukan permintaan air bersih, dan kami berupaya untuk memenuhinya, walapun tidak bisa secara sekaligus karena keterbatasan mobil tanki," ujarnya.

BPBD Pandeglang, kata dia, hanya memiliki satu unit mobil tanki, jadi pengiriman harus dilakukan secara bergiliran. Dalam sehari hanya mampu empat kali pengiriman pada lokasi yang berbeda.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015