Cilegon (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno mendampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat melakukan peninjauan lokasi lapangan Indah Kiat Peti Kemas, yang akan dijadikan lokasi untuk peringatan HUT TNI ke-70, di Merak Cilegon, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, mendampingi Panglima TNI dan Gubernur Banten yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Madya TNI Ade Supandi,S.E serta Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Bagus Puruhito serta Penjabat Walikota Cilegon Suyitno.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, Provinsi Banten  akan  menjadi  tempat  peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-70. Berbagai  kesiapan telah direncanakan untuk upacara  pada tanggal 5 Oktober 2015 yang akan dipusatkan di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Cilegon. Rencananya HUT TNI ke-70 terebut akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
  
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Banten akan melibatkan Marching Band Gita Suroswan Banten dalam peringatan HUT TNI ke 70 tersebut. Marching Band Gita Surosowan akan tampil dengan tema yang akan dibawakan mengenai Jendral Soedirman sesuai yang diharapkan oleh Panglima TNI.

"Kita akan coba libatkan Marching Band Gita Surosowan untuk bisa tampil dalam HUT TNI tersebut," karanya.

Sementara Panglima TNI Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, HUT TNI ini adalah wahana untuk melaporkan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa inilah kekuatan TNI yang terdiri  ari Angkatan Darat, Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

"TNI adalah miliki rakyat, maka pada HUT TNI nanti saya akan menyiapkan undangan buat masyarakat bukan sebagai penonton biasa. Saya ingin perlakukan masyarakat sebagai undangan,walaupun tempatnya bervariatif ada yang di bukit dan ada juga yang di pangung undangan," kata Panglima TNI saat saat memberikan keterangan setelah mengikuti rapat  persiapan HUT TNI tersebut.

Dalam pelaksanaan HUT TNI tahun ini, kata Gatot, TNI akan mendemontrasikan pertempuran, intinya yaitu pertempuran laut dan udara. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan apa yang menjadi kebijakan Presiden Joko Widodo, bahwa poros maritim  mempunyai kekuatan yang harus didukung dengan  mempunyai kekuata udara dan laut.

"Jadi masyarakat bisa mengetahui kekuatan angkatan udara dan angkatan laut yang dimiliki Indonesia," kata Panglima TNI.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015