Pandeglang Alokasikan Rp500 Juta Pengadaan Makanan Bencana

Pandeglang (Antara News) - Sekretaris Kabupaten Pandeglang Aah Wahid Maulany menyatakan pada 2015 dialokasikan anggaran Rp500 juta guna pengadaan paket bahan makanan untuk membantu korban bencana di daerah itu.

"Kita mengalokasikan anggaran dari APBD 2015 sebesar Rp500 juta untuk pengadaan paket bahan makanan bagi korban bencana," katanya di Pandeglang, Rabu.

Menurut dia, untuk bantuan bahan makan bagi para korban memang ada kiriman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan beras dari Kementerian Sosial, namun Pemkab Pandeglang tetap berupaya menyediakannya.

"Meski ada bantuan dari pemerintah pusat, kita tetap berupaya melakukan pengadaan sendiri, walaupun jumlahnya relatif sedikit karena keterbatasan anggaran," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pandeglang Doni Hermawan menyatakan pengadaan paket bantuan bahan makanan itu saat ini sedang dalam proses lelang.

"Pengadaan paket bahan pokok untuk bantuan korban gempa itu dilaksanakan melalui mekanisme lelang karena nilainya cukup besar dan jumlah yang harus disediakan cukup banyak yakni mencapai 8.000 paket," katanya.

Menurut dia, isi dari setiap paket bahan pokok tersebut sudah ditentukan, yakni beras, ikan dalam kemasan, saos, kecap, mie instan dan minyak goreng.

"Kantong plastik yang digunakan untuk mengemas bahan pokok tersebut juga sudah harus ada tulisan 'BPBD'. Semuanya sudah kita tetapkan dan pemenang lelang tinggal melaksanakannya saja," ujarnya.

Paket bahan makanan pokok itu, kata dia, untuk menambah persediaan logistik bencana di gudang BPBD, sehingga ketika musibah terjadi bisa langsung disalurkan pada para korban.

Doni juga menyatakan, untuk pengadaan logistik bencana juga mendapat dukungan penuh dari BPBD Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Ketika logistik tidak cukup saat terjadi bencana, kita akan langsung mengajukan bantuan pada BPBD provinsi dan BNPB, dan dipastikan langsung dikirim sesuai kebutuhan," katanya.

Sedangkan untuk beras, kata dia, ditangani oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik Sug Divisi Regional Lebak-Pandeglang.