Pandeglang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menargetkan paling lambat 2016 seluruh kecamatan memiliki bangunan Unit Pelayanan Teknis Keluarga Berencana.

"Kalau struktur kelembagaan UPT KB sudah di semua kecamatan, namun masih ada enam yang belum mempunyai bangunan sendiri, sehingga dalam melakukan kegiatan menumpang di kantor kecamatan," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Selasa.

Menurut dia, pada 2016 akan diupayakan pembangunan enam kantor UPT KB itu. Bangunan sangat diperlukan untuk lebih memaksimalkan pelayanan pada masyarakat.

Bupati  juga menyatakan menjadikan KB sebagai program primadona dan telah menginstruksikan para camat dan kepala desa/lurah yang menyukseskan program tersebut.

Ia menyatakan, tujuan program KB untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui pengaturan kelahiran, dan ini sangat mempengaruhi terhadap hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.

"Kita terus berupaya meningkatkan pelayanan KB, dan untuk itu harus ditunjang sarana dan prasarana memadai, termasuk kantor UPT di seluruh  kecamatan," ujarnya.

Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Pandeglang Muhamad Kabir menyatakan ketiadaan kantor tersebut tetap mempengaruhi pelayanan KB pada masyarakat, karena selayaknya setiap kecamatan memiliki kantor UPT tersendiri, jangan menumpang.

Terkait pelayanan KB, menurut dia, terus dilaksanakan, baik secara statis yang bekerja sama dengan Puskesmas dan bidan atau dokter praktik serta pelayanan keliling dengan menggunakan kendaraan.

Ia juga menyatakan, realisasi pencapaian peserta KB aktif di daerah itu, setiap tahun selalu melampaui target yang ditetapkan.  

"Pada 2014, kita diberi target peserta KB aktif 152.323 akseptor namun realisasinya mencapai 169.052 akseptor atau 110.98 persen," ujarnya.

Mengenai penggunaan alat kontrasepsi, menurut dia, untuk IUD sebanyak 10.162 akseptor, medis operasi wanita (MOW) 2.362 akseptor, medis operasi pria (MOP) 2,351 akseptor.

Kemudian, implant 20.421 akseptor, suntik 92.730 akseptor, pil 36.064 akseptor dan kondom 4.952 akseptor.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015