PT Diamond Citra Propertindo Tbk perusahaan pengembang properti dengan kode emiten DADA mencatat pertumbuhan laba pada kuartal II tahun 2022 bersamaan dengan akhir pandemi di Indonesia.

"Kami berhasil meraih Rp5,9 miliar pada kuartal II 2022 dibanding periode yang sama 2021 sebesar Rp2,8 miliar," kata CEO Diamond Citra Propertindo, Bayu Setiawan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Diamond Land pasarkan harga hunian mulai dari Rp150 juta

Bayu menyatakan optimis untuk tahun 2023 bakal meraih kinerja yang sama seiring dengan proyek optimis dari pemerintah pada periode tersebut meski dibayang-bayangi tekanan ekonomi global.

Bayu menyatakan untuk tahun 2023, perseroan tetap akan fokus mengoptimalkan penjualan properti yang sudah selesai pembangunannya di Apple 1 Jatipadang Jakarta Selatan, Apple 3 di Lebak Bulus Jakarta Selatan, dan Dave di Kukusan Depok, serta sejumlah proyek di Jabodetabek lainnya.

Sementara dari segi aset perusahaan, mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.  Hingga kuartal II  2022, nilai aset perseroan mencapai Rp767,112 miliar mengalami kenaikan dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp641,252 miliar. 

“Pertumbuhan Laba Perseroan yang cukup positif tersebut ditopang adanya peningkatan pendapatan dari penjualan properti residensial, baik apartemen maupun rumah tapak,” ujar Bayu pada acara paparan publik mengenai kinerja dan rencana Perseroan untuk pengembangan proyek di tahun 2023.

Bayu mengatakan penjualan unit-unit residesial untuk dihuni cukup baik dan tumbuh, sementara itu pertumbuhan pendapatan berulang juga masih tetap berjalan dengan baik melalui unit-unit sewa dan komersial.

Menanggapi tantangan resesi global di tahun 2023 Diamondland tetap optimis bisnis properti ditanah air akan tetap tumbuh positif. 

Bayu menjelaskan beberapa langkah strategis perseroan dalam upaya menjawab tantangan di tahun 2023, diantaranya dengna mengembangkan skala prioritas pada proyek-proyek existing yang saat ini sedang berjalan dan mendapatkan respon positif dari market. 

“Kami juga akan melakukan penjadwalan ulang atas penyelesaian proyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sekaligus pengaturan cash flow, sekaligus Melakukan review dan control cost yang ketat untuk semua project sehingga diharapkan tidak terjadi devisit,” ujarnya. 

Langkah strategi lain yang akan dilakukan perseroan yakni dengan meningkatkan pendapatan berulang (recurring income), melalui berbagai unit sewa maupun kerja sama pada area komersial ataupun residensial

“Kami juga akan melakukan kerjasama dengan para investor atau land lord untuk mengembangkan proyek yang prospektif dengan mekanisme pembentukan KSO maupun lainnya,” tutup Bayu.

Pada kesempatan itu Bayu juga memperkenalkan unit baru di Apple 1 dan Apple 3 yakni WOHO (work office, home office) yakni unit yang menggabungkan fungsi hunian dengan tempat tinggal.

Salah satu keunggulan dari WOHO adalah harga yang terjangkau sehingga akan menguntungkan bagi pengusaha yang sedang merintis usaha serta membutuhkan kantor dengan harga terjangkau.

"Kalau kantor dengan jumlah pekerja terbatas sebaiknya beli unit yang tidak terlalu besar tetapi dari segi lokasi strategis," ucap dia.

Tak hanya itu WOHO juga dilengkapi dengan fasilitas telekomunikasi yang mumpuni ditambah lokasi yang strategis yakni dekat dengan kawasan perkantoran TB Simatupang Jakarta Selatan.

"Kami saat ini terus menambah fasilitas komersial untuk kantor di dua lokasi kami. Seperti kafe dan restoran untuk menjamu relasi atau mitra kerja," tutup dia.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022