Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan dalam upaya menunjang konektivitas antar wilayah dan kawasan pertumbuhan di Banten.

"Fokus utama kita infrastruktur jalan. Bukan berarti soal pendidikan dan kesehatan tidak, tapi infrastruktur itu menjadi fokus utama kita," kata Gubernur Banten Rano Karno di Serang, Selasa.

Ia mengatakan langkah pertama yang dilakukan pemerintah Provinsi Banten adalah melakukan kordinasi dan harmonisasi dengan pemerintah pusat dan juga kabupaten/kota. Sehingga pelaksanaan pembangunan di Banten bisa berjalan lancar dan efektif karena sinkron dengan program yang ada di pusat dan kabupaten/kota.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Banten juga sangat siap menyambut kebijakan pemerintah pusat berkaitan dengan prioritas anggaran yang akan dikucurkan ke daerah termasuk sampai ke tingkat desa.

"Kami pemerintah Provinsi Banten sangat siap. Artinya dengan beberapa kali kunjungan presiden ke Banten sejak dilantik, pusat mempercayakan proyek-proyek besar di Banten. Ini harus mendapat dukungan penuh seperti soal infrastruktur," katanya.

Ia mencontohkan dalam upaya menunjang pembangunan di Banten akan dibangun jalan tol Serang-Panimbang untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Kemudian dua pembangunan waduk yakni waduk Sindangheula dan Waduk Karian juga akan dimulai pembangunannya pada 2015 ini.

"Proyek-proyek ini bagian yang diperintahkan oleh Kementerian untuk menunjang pembangunan Banten. Tentunya harus kita sambut dan dukung dengan infrastruktur yang memadai," katanya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten Widodo Hadi mengatakan pihaknya saat ini fokus dalam pengerjaan jalan-jalan provinsi yang diamanatkan Perda No 2 Tahun 2012 tentang infrastruktur. Saat ini sejumlah ruas jalan yang tertuang dalam Perda tersebut sedang dalam pembangunan oleh pihak ke tiga.

"Hal yang perlu mendapat perhatian kita semua yakni mengenai penyelesaiannya Perda No. 2 Tahun 2012, tentang penanganan jalan melalui pembiayaan tahun jamak yang membutuhkan penganggaran cukup besar," kata Widodo.

Pembangunan beberapa ruas jalan utama di Provinsi Banten sesuai Perda No 2 Tahun 2012 sedang dilaksanakan oleh sejumlah perusahaan kontruksi BUMN. Beberapa ruas jalan tersebut yaitu Simpang Munjul, Pamulang, Pajajaran, Otista Tangerang, ruas Pakupatan-Palima Kota Serang, Hasyim Ashari Kota Tangerang, dan Palima-Pasar Teneng Kabupaten Serang.

Perusahaan BUMN yang menggarap jalan di Banten tersebut yakni PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya, penandatanganan kontrak kerja dengan Pemprov Banten pada Kamis 21 Mei 2015 disaksikan langsung oleh Plt Gubernur Banten Rano Karno, di Bandung, Jawa Barat.

Pembangunan jalan tersebut dimulai sejak ditandatangani kontrak dengan keseluruhan anggaran yang dikeluarkan Pemprov Banten sekitar Rp640 miliar. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015