Lebak (Antara News) - Kementerian Pertanian meminta Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang menyerap gabah petani guna memenuhi ketersediaan cadangan beras nasional di daerah itu.

"Kami berharap petani mau menjual gabah hasil panen ke Perum Bulog," kata Staf Ahli Menteri Pertanian Sam Herodian usai menghadiri 'Panen Perdana Metode Hazton' di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu.

Menurut dia, Perum Bulog saat ini bisa menampung harga gabah/beras di atas harga patokan pemerintah (HPP).

Sebab Perum Bulog diwajibkan untuk menyerap hasil panen padi petani.

Saat ini, harga gabah di tingkat petani cukup tinggi dengan harga di atas HPP itu.

"Kami minta petani hasil panen perdana gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, dapat terserap oleh Bulog," katanya.

Ia mengatakan, saat ini, HPP untuk gabah kering pungut (GKP) Rp3.700/Kg, gabah kering giling (GKG) Rp4.600/kg dan beras Rp7.300/Kg.

Perum Bulog kini bisa membeli gabah/beras di atas HPP guna meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kami minta Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang segera menampung hasil panen petani itu," katanya.

Ia menyebutkan, selama ini pemerintah menjamin stok pangan aman untuk memenuhi konsumsi kebutuhan masyarakat.

Produksi pangan tahun 2014 mengalami peningkatan hingga kisaran 5,5 juta ton.

Sedangkan, tahun sebelumnya sekitar 70-an juta ton, pada 2015 naik menjadi 75,5 juta ton.

Peningkatan produksi pangan itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), dan  masuk luar biasa sepanjang Indonesia merdeka.

"Kami optimistis kenaikan produksi ini tentu ketersediaan pangan aman dan tidak mendatangkan beras impor," katanya.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Wismaryoto mengimbau petani hasil panen padi dijual ke Perum Bulog untuk menyumbangkan ketersediaan cadangan beras nasional (CBN), 

Diperkirakan musim panen Juli-Agustus 2015 mencapai 4.925 hektare tersebar di 19 kecamatan.

Petani yang berhasil panen itu agar menjual ke Perum Bulog dengan harga cukup bagus.

"Jika petani menjual gabah ke Bulog pasti bisa menyejahterakan rakyat karena nantinya didistribusikan lagi untuk masyarakat miskin atau raskin," katanya.

Kepala Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Herman Sadik mengatakan pihaknya siap menampung gabah hasil panen perdana Gapoktan Sukabungah Desa Tambakbaya dengan harga di atas HPP.

Untuk penyerapan gabah/beras, pihaknya menurunkan Satgas untuk menyerap gabah petani yang kini memasuki musim panen.

Saat ini, di berbagai daerah di Kabupaten Lebak telah memasuki musim panen padi.

"Kami siap turun ke lokasi untuk menampung gabah petani dengan harga sesuai dengan HPP," katanya. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015