Lebak (Antara News) - Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Banten, menyebutkan bahwa para transmigran asal kabupaten stempat, selama lima tahun terakhir ini, berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Mereka berhasil meningkatkan kesejahteraan dengan mengelola pertanian dan perdagangan, kata Kepala Bidang Penempatan, Pembinaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Suprapto, Rabu.

Ia mengatakan selama lima tahun terakhir ini, transmigran asal Lebak berhasil meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Pemerintah daerah merasa bersyukur saat monitoring ke sejumlah lokasi transmigran, seperti di Kabupaten Katingan berhasil mengembangkan usaha pertanian, peternakan dan perkebunan.

Keberhasilan program transmigrasi itu, di antaranya ada di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Bara, dan Kabupaten Kantingan, Kalimantan Tengah, jelasnya.

Mereka, para tranmigran asal Lebak berhasil mengangkat ekonomi keluarga melalui penghasilan daripenanaman kelapa sawit dan ternak kambing dengan rata-rata Rp6 juta-8 juta/bulan, katanya.

"Kami minta calon transmigran lainnya itu benar-benar bisa mengembangkan usaha pertanian, perkebunan dan peternakan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," tuturnya.

Ia mengatakan keberhasilan prgram transmigran tersebut tentu membantu pemerintah daerah dengan memberikan kesejahteraan di daerah lain.

Pemerintah daerah mendorong masyarakat mengikuti program transmigrasi untuk mengubah kehidupan yang lebih baik, sebab banyak masyarakat Lebak mengikuti program transmigrasi menjadi sukses dengan pendapatan ekonomi relatif baik.

"Kami terus mendorong agar anggota masyarakat, khususnya petani mau bertransmigrasi ke daerah lain," katanya.

Menurut dia, keberhasilan program transmigrasi Kabupaten Lebak yang dikirim ke Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, tahun 2010 dengan jumlah 23 kepala keluarga.

Mereka berhasil mengelola tanaman sayur-sayuran dan perkebunan di daerah itu.

Selain itu, mereka juga sukses menjadi pedagang bahan pokok, pembenihan kelapa sawit dan peternakan hewan.

"Saya kira secara legalitas kehidupan mereka lebih baik dengan memiliki rumah, kebun dan usaha," katanya.

Ia menyebutkan Disnakersos pada tahun 2015 akan memberangkatkan sebanyak 20 kepala keluarga untuk ditransmigrasikan ke Kabupaten OKI, Sumatera Selatan dan Nagroe Aceh Darussalam (NAD).

Ke-20 kepala keluarga transmigran itu nantinya diberi fasilitas lahan pertanian seluas dua hektare dan bibit tanaman, jelasnya.

"Selain itu, mereka juga mendapat jaminan hidup berupa kebutuhan sandang dan pangan selama setahun," katanya.

Saat ini, sebanyak 60 KK lainya hingga kini masih masuk daftar tunggu karena saat ini pemberangkatan transmigran terbatas.

"Kami yakin program transmigrasi ini cukup menjanjikan untuk kehidupan ekonomi yang lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Sanukri, warga Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah bulat bersama keluarga untuk bertransmigrasi. "Kami berharap kehidupan di sana menjadi lebih baik dan sejahtera," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015