Pandeglang (Antara News) - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan membuka muktamar ke-XIX Mathla'ul Anwar (MA) pada 8 Agustus 2015 yang juga sekaligus peringatan 100 tahun berdirinya ormas keagamaan tersebut.

"Saya sudah menghadap Pak Jokowi dan beliau menyampaikan kesiapannya untuk membuka muktamar, dan ini yang pertama kali muktamar  MA akan dibuka oleh presiden," kata Ketua Umum Pengurus Besar MA KH Sadeli Karim  ditemui usai menghadiri halal bi halal pengurus MA di Kampus Universitas Mathla'ul  Anwar di Pandeglang, Minggu.

Menurut dia, sebelumnya selama empat kali berturut-turut pelaksanaan muktamar MA selalu dibuka oleh wakil presiden.

Sebelumnya, kata dia, Ketua Majelis Amanah MA KH Irsyad Juwaeli juga telah bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan undangan kehadiran dan membuka mutkamar tesebut.

"Jadi insya Allah Pak Jokowi akan hadir, karena ke saya dan ke Pak Irsyad juga telah menyampaikan kesiapannya," kata Sadeli yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal daerah pemilihan Provinsi Banten tersebut.

Ia juga menjelaskan, pada pembukaan  muktamar MA yang akan digelar di alun-alun Pandeglang akan dihadiri sekitar 120 ribu-150 ribu massa simpatisan MA. Pemerntah provinsi dan Kabupaten Pandeglang juga mendukung kegiatan itu.

"Plt Gubernur Rano Karno dan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi juga telah siap mendukung menyukseskan muktamar MA ini, bahkan semua camat dan lurah/kades di Pandeglang akan hadir," ujarnya.

Sadeli mengatakan  tidak banyak ormas yang bisa eksis hingga 100 tahun, dan MA merupakan satu dari sedikit ormas tersebut. Dengan fokus pada pendidikan dan keagamaan maka peran MA sangat besar dalam mencerdaskan masyarakat.

Untuk bidang pendidikan, kata dia, MA saat ini mengelola 2.000 satuan pendidikan mulai TK/RA hingga perguruan tinggi, tersebar di hampir seluruh provinsi, mulai dari Aceh, Ambon hingga Papua.

Ketua Wali Amanah MA KH Irsyad Juwaeli menyatakan telah menghadap langsung Presiden Jokowi dan menyampaikan undangan agar hadir sekaligus membuka muktamar MA, dan presiden telah menyetujuinya.

"Pada Agustus 2015 presiden akan menghadiri acara tiga ormas besar Islam, yakni pada 1 Agustus acara Nahdhlatul Ulama  di Jombang, 8 Agustus muktamar MA di Pandeglang dan 13 Agustus acara Muhamadiyah di Makassar," katanya.

Irsyad juga mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Mathla'ul Anwar  didirikan  empat tahun setelah berdirinya Muhammadiyah serta 10 tahun lebih awal dibanding Nahdlatul Ulama (NU). Muhammadiyah dirikan pada 18 November 1912 di Kauman Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan dan NU pada 31 Januari 1926 di Surabaya Jawa Timur oleh KH Hasyim Asyari.

Ormas Islam yang didirikan satu abad yang lalu itu kini sudah memiliki perwakilan di 24 provinsi. Kehadiran perwakilan di beberapa provinsi lainnya akan terus diusahakan seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Gorontalo, dan di seluruh Papua.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015