Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Provinsi Banten belum menerima laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa dengan magnitudo 5,6 di barat daya Kabupaten Cianjur pada Senin siang di bagian wilayahnya.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan bahwa BPBD sudah menginstruksikan sukarelawan di wilayah kecamatan untuk memantau dampak gempa yang berpusat di barat daya Cianjur.
Baca juga: Distan Lebak catat transaksi penjualan jagung Rp40 miliar
"Kami sampai saat ini belum menerima laporan dari relawan mengenai adanya kerusakan rumah, infrastruktur, juga korban luka-luka akibat gempa," katanya.
Namun, dia mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadi gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin pukul 13.21 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang pusatnya berada di sekira 10 km barat daya Cianjur getarannya dirasakan pada skala III MMI di wilayah Kecamatan Bayah dan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak.
Getaran gempa pada skala III MMI dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan bahwa BPBD sudah menginstruksikan sukarelawan di wilayah kecamatan untuk memantau dampak gempa yang berpusat di barat daya Cianjur.
Baca juga: Distan Lebak catat transaksi penjualan jagung Rp40 miliar
"Kami sampai saat ini belum menerima laporan dari relawan mengenai adanya kerusakan rumah, infrastruktur, juga korban luka-luka akibat gempa," katanya.
Namun, dia mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadi gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin pukul 13.21 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang pusatnya berada di sekira 10 km barat daya Cianjur getarannya dirasakan pada skala III MMI di wilayah Kecamatan Bayah dan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak.
Getaran gempa pada skala III MMI dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022