Serang (Antara News) - Nilai impor Banten April 2015 naik 18,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 802,41 juta dolar AS menjadi 950,39 juta dolar AS.

Kenaikan nilai impor sebesar itu disebabkan nilai impor nonmigas yang meneningkat 11,16 persen dari 660,18 juta dolar AS menjadi 733,88 juta dolar AS, dan impor migas yang meningkat 52,23 persen menjadi 216,51 juta dari sebelumnya 142,22 juta dolar AS, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banten Mashuri di Serang, Kamis.

Nilai impor nonmigas terbesar April 2015 berasal dari golongan barang bahan kimia organik yang mencapai 260,52 juta dolar AS, disusul besi dan baja sebesar 105,95 juta dolar AS. 

Khusus mengenai impor migas, peningkatan tersebut merupakan akibat dari nilai impor untuk komoditi hasil minyak yang meningkat dibanding bulan Maret 2015, mengingat untuk komoditi minyak dan gas yang lain tidak memperlihatkan kegiatan impor selama dua bulan terakhir, katanya. 

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menyebutkan dibanding periode Januari–April 2014, impor Banten periode yang sama pada tahun 2015 turun 5,76  persen, yang lebih disebabkan oleh impor komoditi migas yang turun sebesar 19,91  persen,  karena pada saat yang sama  impor nonmigas juga mengalami  pengurunan 1,74  persen. 

Perkembangan nilai impor migas dan nonmigas pada April 2015 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan arah perkembangan volume masing-masing. Peningkatan  impor migas diduga terkait erat dengan apresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS. 

Penyebab yang sama juga diduga terjadi pada peningkatan impor nonmigas, namun ditambah dengan koreksi penurunan harga komoditi ini di pasar perdagangan internasional. 

"Impor kedua komoditi ini untuk satu bulan ke depan diprediksi akan meningkat seiring dengan kurs rupiah terhadap dolar AS yang cenderung stabil dan mengarah ke penguatan nilai rupiah dibanding April 2015, sementara harga komoditi migas dan nonmigas secara agregat di pasar perdagangan internasional yang diperkirakan juga akan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan," kata Suhaimi. 

Ia juga menyebutkan negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada April 2015 adalah Tiongkok dengan nilai impor 108,36 juta dolar AS, diikuti Australia dan Brazil, masing-masing sebesar 86,37 juta dolar AS dan 72,99 juta dolar AS, sementara impor nonmigas dari negara-negara ASEAN mencapai 166,93 juta dolar AS. 

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada April 2015 dibanding bulan sebelumnya meningkat pada golongan barang konsumsi dan bahan baku/penolong, sedangkan pada barang modal mengalami penurunan, kata Suhaimi.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015