Serang (Antara News) - Plt Gubernur Banten H Rano Karno (RK)   mengajak organisasi Islam Mathlaul Anwar (MA) untuk bersama-sama membangun dunia pendidikan di Banten.

Menurut Rano, sebagai organisasi massa berbasis Islam yang di dalamnya merupakan para pemikir cendikiawan Muslim, Mathla'ul Anwar (MA) perlu segera mengaplikasikan program kerjanya di Banten terutama pada bidang pendidikan.

"Silakan MA mau berperan di mana, apakah menyiapkan SDM bidang otomotif atau bidang lainnya," kata Rano Karno saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Wilayah Mathlaul Anwar Provinsi Banten Pengurus 2015-2020, di Serang, Jum'at. 

Sebab, kata Rano Karno, melalui UU No 23 Tahun 2014 sekarang Pemerintah Provinsi Banten memiliki peran lebih besar dibandingkan sebelumnya, menyusul adanya pelimpahan kewenangan pengelolaan pendidikan SMA dari kabupaten/kota ke pemprov. 

Menurutnya, MA dan semua elemen di Banten pada umumnya harus segera berbenah, mengingat besarnya peluang tenaga kerja dan usaha di Banten dalam beberapa tahun ke depan.

Belum lama ini, kata Rano, dia bersama sejumlah pejabat pemprov lainnya berkunjung ke Dubai. Saat kunjungan dia menangkap peluang tenaga kerja yang cukup besar. Sebab, tenaga Indonesia sangat bisa diandalkan.

Kendalanya, kata dia, calon tenaga kerja Indonesia masih banyak yang tidak sesuai kebutuhan tenaga kerja di Dubai terssebut.

Belum lagi, kata Rano, Banten bersama pemerintah pusat sedang merancang pembangunan jalan tol Serang Timur-Panimbang. Pembangunan itu dalam rangka membuka akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan sumber daya alam di Banten Selatan.

"Peluang-peluang itu saya kira harus dimanfaatkan, dengan menyiapkan sebanyak-banyaknya SDM yang berkualitas," katanya.

Ketua Pengurus Wilayah Mathlaul Anwar Banten Babay Sujawandi menyambut baik komitmen dan pernyataan Plt Gubernur Banten tersebut. Sebab, selama ini MA sangat konsen dalam dunia pendidikan.

"Bukti bahwa Mathlaul Anwar konsen dalam pendidikan, saat ini terdapat hampir 400 sekolah di bawah pembinaan Mathlaul Anwar Banten," kata Babay.

Namun demikian, dia merasa prihatin, karena masih banyak sekolah atau madrasah binaan MA, kondisinya sangat tidak memadai, terutama sekolah seperti itu terlihat di pelosok Banten.

"Kalau kita mengandalkan semuanya pada bantuan pemerintah, tentu kerusakan sekolah tidak akan tuntas. Oleh karena itu, perlu peran dari semua pihak, khususnya MA dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan di Banten," kata Babay.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015