Pemerintah Provinsi Banten mengajak generasi muda dan para santri di daerah itu mengembangkan ekonomi digital dan kreatif karena dinilainya mempunyai potensi cerah di masa mendatang.
"Ekonomi kreatif kan pada dasarnya berbasiskan potensi dan olahannya itu memiliki nilai tambah yang bisa didapatkan sebagai satu proses transaksi atau nilai tambah industrialisasi," kata Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri kegiatan memperingati Hari Santri Nasional 2022 dan Hari Sumpah Pemuda yang mengangkat tema 'Santri Digital Untuk Indonesia Bangkit' di halaman Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Jumat.
Baca juga: Pj Gubernur Banten ajak semua pihak jaga lingkungan hidup, termasuk pesisir
Menurutnya, dalam mengembangkan ekonomi kreatif dapat didukung dengan digitalisasi. Baik itu mulai dari hulu, menengah hingga hilir, sehingga diharapkan ekonomi kreatif dapat berkembang.
"Jadi digital ini mendasar dan mewarnai hampir semua tata kelola, maka keharusan kedepan itu generasi muda dan kita juga yang terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Al Muktabar juga berharap kepada semua pihak dapat lebih akrab dengan perkembangan teknologi, dan dapat memanfatkan perkembangan teknologi.
"Saya pikir itu sudah satu hal yang harus kita implementasi, kalau tidak kita tertinggal," kata dia.
Sementara, Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan, ekonomi kreatif dan ekonomi digital merupakan dua sektor yang berbeda, namun saat ini kedua hal tersebut saling bergantung satu dengan yang lainnya.
"Rasa-rasanya hampir tidak mungkin berbicara tentang industri kreatif tanpa inovasi melalui sarana digital. Jika kita ingin merebut peluang dari sektor ekonomi kreatif, kita mesti memahami juga perkembangan teknologi digital, dan memang sudah seharusnya peluang sektor ini kita menangkan," katanya.
Menurutnya, dimasa perkembangan teknologi ini, generasi muda atau para santri dapat menggunakan perkembangan teknologi sebagai sarana untuk berdakwah dan menyampaikan hal-hal positif secara luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Ekonomi kreatif kan pada dasarnya berbasiskan potensi dan olahannya itu memiliki nilai tambah yang bisa didapatkan sebagai satu proses transaksi atau nilai tambah industrialisasi," kata Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri kegiatan memperingati Hari Santri Nasional 2022 dan Hari Sumpah Pemuda yang mengangkat tema 'Santri Digital Untuk Indonesia Bangkit' di halaman Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Jumat.
Baca juga: Pj Gubernur Banten ajak semua pihak jaga lingkungan hidup, termasuk pesisir
Menurutnya, dalam mengembangkan ekonomi kreatif dapat didukung dengan digitalisasi. Baik itu mulai dari hulu, menengah hingga hilir, sehingga diharapkan ekonomi kreatif dapat berkembang.
"Jadi digital ini mendasar dan mewarnai hampir semua tata kelola, maka keharusan kedepan itu generasi muda dan kita juga yang terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Al Muktabar juga berharap kepada semua pihak dapat lebih akrab dengan perkembangan teknologi, dan dapat memanfatkan perkembangan teknologi.
"Saya pikir itu sudah satu hal yang harus kita implementasi, kalau tidak kita tertinggal," kata dia.
Sementara, Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan, ekonomi kreatif dan ekonomi digital merupakan dua sektor yang berbeda, namun saat ini kedua hal tersebut saling bergantung satu dengan yang lainnya.
"Rasa-rasanya hampir tidak mungkin berbicara tentang industri kreatif tanpa inovasi melalui sarana digital. Jika kita ingin merebut peluang dari sektor ekonomi kreatif, kita mesti memahami juga perkembangan teknologi digital, dan memang sudah seharusnya peluang sektor ini kita menangkan," katanya.
Menurutnya, dimasa perkembangan teknologi ini, generasi muda atau para santri dapat menggunakan perkembangan teknologi sebagai sarana untuk berdakwah dan menyampaikan hal-hal positif secara luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022