Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) mengajak masyarakat dan seluruh instansi pemerintah serta kalangan swasta atau industri, melakukan penghematan energi dan air di lingkungannya masing-masing.

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten Nana Suryana di Serang, Rabu mengatakan, salah satu kebijakan pemerintah untuk mengatasi krisis dengan diterbitkannya Inpres No 2 Tahun 2008 tentang penghematan energi dan air, kemudian inpres No 13 Tahun 2011 tentang penghematan energi dan air, untuk bisa lebih mendorong terwujudnya pelaksanaan penghematan energi dan air. Sebab saat ini yang terjadi tidak hanya krisis energi tetapi juga krisis air.

"Jika setiap unit kerja baik pemerintah maupun swasta di lingkungan Pemprov Banten ini mampu menghemat 10 persen saja, berarti kita telah turut berkontribusi aktif dalam menangani masalah krisis energi dan air," kata Nan Suryana pada sosialisasi hemat air dan energi bagi SKPD di Provinsi Banten dan juga perwakilan kabupaten/kota di Banten.

Menurutnya, penggunaan BMM bersubsidi terus melonjak dan melebihi kuota pada 2014 sebesar 46 juta kilo liter, hal tersebut mengakibatkan APBN menjadi tertekan. Sehingga dalam APBN 2015 akhirnya pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi tekanan tersebut.

"Dampak paling nyata adalah pengadaan sektor energi yang dipasok oleh BBM. Ketidaksesuaian anggaran ini akan mengganggu sistem distribusi dan pada akhirnya mengganggu kestabilan roda ekonomi," kata Nana.

Oleh karena itu, kata Nana, untuk penanggulangan beban subsidi tersebut salah satunya perilaku hidup hemat, yakni menggunakan energi secara rasional, bijak dan efisien tanpa mengurangi kenyamanan dan produktivitas kerja. Penghematan energi dan air tidak hanya diwajibkan bagi instansi pemerintah, tetapi melingkupi sektor industri, bisnis dan rumah tangga.

"Peran seluruh aparatur pemerintah dalam program penghematan energi dan air ini, harus menjadi contoh bagi masyarakat, dimulai dari pengelolaan air dan energi di lingkungan pemerintah itu sendiri," kata Nana. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015