Tangerang (AntaraBanten) - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menegaskan, keterbatasan jumlah pegawai bukan menjadi alasan pelayanan menurun.

Ia mengatakan, jumlah aparat Pemerintah Kota Tangerang saat ini kondisinya terbatas yakni tidak lebih dari ribu orang. Sementara, jumlah masyarakat yang harus di layani yakni mencapai 1,8 juta jiwa.

"Namun hal itu bukanlah alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang optimal apalagi sampai menurun," ujarnya.

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) harus bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh seluruh aparat pemerintah terutama untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dikatakannya, era globalisasi menuntut aparat untuk merubah paradigma pelayanan. Jika paradigma dulu menempatkan masyarakat sebagai objek pelayanan, hal itu telah bergeser dengan menjadikan masyarakat sebagai customer sekaligus partner pelayanan.

"Masyarakat kita juga telah berevolusi, dan kita aparat juga harus bisa menyesuaikan diri. Globalisasi berimplikasi pada tuntutan pelayanan yang cepat dari para aparat," katanya.

Selain itu, Wali Kota juga berharap agar para aparat bisa menjadi role model bagi masyarakat di sekitarnya. 

"Kita ingin masyarakat berlaku tertib, menjaga kebersihan, tapi itu semua harus dimulai dari diri kita sendiri sebagai aparat," katanya.

Kemudian, Arief pun mengajak seluruh aparat Kota Tangerang untuk bersama-sama menjadi bagian penting dari solusi pembangunan kota dengan memberikan kontribusi nyata lewat gerakan Tangerang Ayo.

"Kota ini telah memberikan segalanya buat kita, maka sudah selayaknya kita jadikan kota ini penting bagi kita," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015